PENAJAM- Ketua DPRD Penajam Paser Utara (PPU) Jhon Kenedi tetap meyakini pembangunan ibu kota negara (IKN) yang bari di wilayah Kecamatan Sepaku, PPU dan Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar) akan berlanjut. Karena penundaan pembangunan IKN seperti yang dilontarkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa, hanya bersifat sementara. Pasalnya, pemerintah kosentrasi penanganan covid-19.
“Itu penundaan pembangunan IKN hanya sementara saja. Kami selaku wakil rakyat tetap optimis pembangunan IKN akan terealisasi. Karena yang ditunda hanya pembangunannya bukan pemindahan IKN yang ditunda,” kata Jhon Kenedi pada media ini, kemarin (11/9).
Pandemi covid-19 menyebabkan pertumbuhan ekonomi secara nasional maupun global mengalami penurunan secara drastis. Jhon Kenedi menyatakan, persoalan ekonomi di tengah pandemi tersebut salah satu pertimbangan pemerintah penunda pembangunan IKN. Namun, untuk perencanaan atau masterplan ibu kota negara yang baru masih dilanjutkan oleh tim pemindahan IKN.
“Pemerintah fokus menangani covid-19, saat ini penyebarannya terus bertambah. Kami memahami keputusahan pemerintah terkait IN tersebut. Karena kesehatan masyarakat yang lebih penting. Kalau corona sudah berakhir dan ekonomi kembali pulih, maka pembangunan IKN akan berjalan seperti yang diharapkan bersama,” tuturnya.
Politikus Demokrat ini mengajak, seluruh masyarakat untuk berperan aktif mencegah penyebaran virus corona dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan. “Sebagai masyarakat saya optimis IKN terealisasi. Karena itu, mari kita berdoa agar pandemi ini segera berakhir. Sehingga segala hal yang telah direncanakan terkait pemindahan IKN dapat berjalan sesuai yang diharapkan,” imbuhnya. (kad)
