BALIKPAPAN- Kabar duka menyelimuti warga Kabupaten Berau. Orang nomor satu di Pemkab Berau, Bupati Berau Muharram, dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, Selasa (22/9).
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty membenarkan kabar tersebut. Ia mengatakan bahwa almarhum meninggal pada pukul 16.45 Wita. Dikabarkan kondisi almarhum tiba-tiba saja menurun.
“Kami terima informasi dari Direktur RSPB bahwa pada pukul 16.08 Wita, kondisi bapak Bupati Berau menurun,” jelas Dio, sapaan akrabnya, melalui pesan singkat whatsapp.
Setelah itu, pada pukul 17.12 Wita, dirinya kembali dihubungi oleh dokter DPJP bahwa Bupati Berau meninggal pada waktu diatas di ruang ICU RS Pertamina Balikapapan.
Saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Kadinkes Berau, dan keluarha melalui dokter yang mendampingi almarhum.“Dokternya dari IDI Berau,” ucapnya.
Terpisah, Direktur RSPB Khaeruddin menuturkan, saat ini dirinya masih memeriksa data kesehatan almarhum. Namun, disebutkan bahwa Muharram memang memiliki riwayat penyakit komorbit.
“Iya ada penyakit penyertanya. Jantung dan kencing manis juga. Ini kami masih mengumpulkan datanya,” jawabnya.
Saat ini jenazah Muharram masih berada di rumah sakit, dan akan dikebumikan di tempat pemakaman khusus COVID-19 di KM 15 Balikpapan. “Kita masih menunggu keputusan keluarga juga dan sedang rembukkan dengan keluarganya,” terangnya.
Diketahui Muharram telah menjalani perawatan selama sepekan di RSPB bersama istrinya. Sebelumnya keduanya berada di Balikpapan karena sedang menjalani pemeriksaan kesehatan bakal calon, setelah memutuskan dirinya untuk kembali ikut dalam pemilihan bupati Berau. (rin/pro)
