BALIKPAPAN – Kasus konfirmasi positif Covid-19 kian meningkat di Kota Minyak. Ini membuat rumah sakit terus menambah kapasitas karena kebutuhan yang bertambah. Tak hanya masalah kapasitas tempat tidur, kebutuhan tenaga medis juga menjadi hal yang tidak kalah penting.
Saat ini bukan hanya tenaga medis yang sudah ikut terpapar, namun telah meluas ke berbagai tenaga kesehatan. Selain dokter dan perawat, ada tenaga administrasi hingga apoteker juga terpapar. Bahkan melihat data per 31 Agustus saja, tenaga medis dan kesehatan yang terkonfirmasi positif mencapai 161 kasus.
Sehingga Pemkot Balikpapan mau tak mau harus segera mencari tenaga medis tambahan untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus. Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh mengatakan, masalah ini juga sudah dibahas antara pihaknya dengan Pemkot Balikpapan.
Mengingat tenaga medis sudah banyak yang ikut terpapar. Cara mengatasinya tak lain lagi, tentu harus segera merekrut tenaga medis tambahan. Dia mengatakan, anggaran untuk kebutuhan ini juga sudah dialokasikan. Dia menyadari ini merupakan tanggung jawab pemerintah daerah.
“Rumah sakit yang mulai penuh ini tandanya harus segera mencari alternatif pengganti,” ujarnya. Menurutnya tak ada hambatan dari sisi dana karena sudah masuk dalam kebutuhan yang dianggarkan untuk penanganan Covid-19. Termasuk tentang penambahan tenaga medis ada dalam anggaran.
Dia mengakui, kemungkinan teknis ada kendala karena tidak mudah mencari tenaga medis. Apalagi di saat pandemi banyak yang membutuhkan. “Tapi kan kita tetap harus secepatnya cari tambahan medis. Jangan sampai menyerah dengan keadaan dan tetap terus berusaha,” pungkasnya. (din/pro)
