BALIKPAPAN – Mengatasi pandemi Covid-19 yang melanda sejak enam bulan lalu, Pemkot Balikpapan dan DPRD Balikpapan sepakat mengalokasi dana untuk penanganan. Kini DPRD Balikpapan meminta laporan pertanggungjawaban dana tersebut.
Ketua Pansus Covid-19 DPRD Balikpapan Syukri Wahid mengatakan, pihaknya menunggu laporan penggunaan dana tersebut. “Alokasi anggaran Rp 136 miliar. Konon kabarnya dana tak terduga ini sudah dipakai semua,” ujarnya. Dana untuk penanganan ini berasal dari refocusing kegiatan di berbagai OPD.
Dia menyebutkan, rencananya dilakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan instansi terkait. Misalnya bertemu Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk pertanggungjawaban penggunaan dana penanganan Covid-19.
Sehingga dapat memastikan besarnya dana sudah digunakan untuk apa saja. Dia menuturkan sudah terima salinan penggunaan dana pada tahap awal.
“Kita sudah terima saat progres 60 persen. Namun untuk yang penggunaan sampai 100 persen belum tahu,” bebernya. Pihaknya belum menerima salinan penggunaan tahap ketiga yang terakhir. Seperti diketahui, kabarnya akan ada tambahan dana lagi mengingat pandemi yang belum berakhir.
Terkait hal ini, pihaknya perlu memastikan sejauh apa yang telah dilakukan dan bagaimana kebutuhan mendatang. Sejauh ini penggunaan dana untuk bantuan sosial tunai yang berjalan hingga empat tahap. Bantuan ini diberikan kepada 70 ribu KK yang terdampak pandemi.
Kemudian pembelian masker, alat pelindung diri (APD), dan kebutuhan penanganan lainnya. “Saya dengar kan ada tambahan anggaran, kita belum tahu. Ada tambahan 30 persen untuk santunan BST sampai Desember,” ungkapnya. Ada pun 30 persen ini berkisar 21 ribu KK dari penerima bantuan sebelumnya.
Dana tambahan ini diambil dari APBD Perubahan 2020. Sehingga dana sudah tersedia. “Tinggal nanti diperuntukan berapa, tinggal filter lagi saja dari penerima 70 ribu sebelumnya,” tutupnya. (din/pro/one)
