PT DSN Resmikan Pabrik Bio CNG di Muara Wahau

- Jumat, 18 September 2020 | 09:02 WIB
REALISASIKAN: PT DSN saat melakukan prescon bersama masyarakat setempat.
REALISASIKAN: PT DSN saat melakukan prescon bersama masyarakat setempat.

SANGATTA - Setelah kurang lebih dua tahun diprogres, akhirnya PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) meresmikan pabrik Bio-Compressed Natural Gas (Bio-CNG) di Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) pada Kamis (17/9).

Untuk merampungkan pembangunan ini memang memakan waktu, terlebih sempat tertunda akibat Covid 19 yang kian mewabah. Namun, tidak putus asa, akhirnya pabrik berkapasitas 280 meter kubik per jam ini mampu beroperasi dengan menghasilkan output listrik sebesar 1,2 Megawatt bahkan mengurangi gas emisi rumah kaca.

Diketahui, pabrik ini bisa mengolah limbah cair atau palm oil mill effluent (POME) yang mengandung gas metana (CH4). Diketahui, gas metana itu akan dikonversi menjadi energi listrik serta gas liquid dalam tabung atau Bio-CNG dengan pemanfaatan limbah yang berasal dari pabrik kelapa sawit (PKS).

Dari pemanfaatan POME tersebut dapat menghemat penggunaan solar hingga 2 juta liter dalam per tahun serta mampu mengganti solar di PKS, bahan bakar untuk genset, perumahan karyawan maupun sarana transportasi.

"Bio CNG plant ini kami bangun sejak akhir 2018. Manfaatnya sangat banyak. Hasil gas itu nantinya akan terakomodir dalm tabung gas, yang kemudian akan kami distribusikan pada genset dan tempat yang memang sudah diatur," ujar Plantation Head PT Swakarsa Mulyadi.

Dalam sambutannya, dia mengatakan perusahaan ini memiliki visi misi yang berbasis pada pemanfaatan sumber daya alam dengan menjaga lingkungan.

"Kami berkomitmen menjalankan aturan pemerintah dengan mengutamakan kepedulian lingkungan," tandasnya.

Dengan dibangunnya akan berdampak pada kita. Project Management Section Head PT DSN Setyoadi Purwanto menerangkan saat ini konversi terbagi dua, yakni 50 persen menjadi listrik dan 50 persen untuk Bio CNG.

"Lahan ini luasnya empat hektare, ditarget selesai setahun, hanya saat pandemi membuat prosesnya sedikit terganggu," tuturnya.

Di tempat yang sama, CSR Operational Section Head Muara Wahau, Koko Budianto menerangkan sejauh ini pihaknya berupaya untuk mensejahterakan masyarakat sekitar perkebunan sawit. Jika sebelumnya, limbah belum maksimal dipergunakan dan menyasar pada warga.

"Saat ini kami masih uji coba di internal, apalagi ini pertama di Indonesia. Ke depan kalau memang bagus kami akan distribusikan pada masyarakat," jelasnya.

Lanjutnya, PT DSN menargetkan dua tahun ke depan supaya bisa menyentuh masyarakat. Tetapi, menurutnya perusahaan itu sejauh ini sudah memerhatikan masyarakat dengan memberikan pelayanan CSR.

"Untuk program jangka panjangnya, butuh waktu satu sampai dua tahun," beber dia.

Salah satu masyarakat sekitar perusahan bernama Yosef menuturkan jika kehadiran perusahaan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Terlebih bagi petani sawit, menurutnya dapat mendongkrak pendapatan di masyarakat.

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X