BALIKPAPAN – Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Agus Andrianto menyambangi Kampung Tangguh Nusantara Sumber Rejo, Balikpapan Tengah, Kamis (17/9). Kegiatan ini merupakan bagian dari supervisi Operasi Aman Nusa II- Penanganan COVID-19 di wilayah Kalimantan Timur.
Turut ikut serta Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak dan Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto. Hadir pula dalam supervisi tersebut, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor dan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.
Dalam kunjungan kerjanya, Kabaharkam Polri tak hanya memantau kondisi antisipasi bencana karhutla. Melainkan juga memantau dan mendukung langsung pemulihan ekonomi nasional di Kampung Tangguh tersebut.
“Musim kemarau kemarin, ‘kan. Jangan sampai ada tambahan beban pekerjaan. Saat ini kita sedang konsentrasi daan diarahkan pada upaya penanganan percepatan COVID-19. Jangan sampai disaat kita focus ke sana, ada kejadian kebakaran hutan dan lahan yang menambah beban,” ujarnya, usai pemantauan.
Untungnya, lanjut dia, situasi di Kalimantan Timur masih dapat dikendalikan dengan baik. Sehinggan focus pemerintah daerah dan jajaran TNI-Polri, dapat tertuju sepenuhnya dalam penanganan virus asal Wuhan, China tersebut.
“Juga beserta dampak ekonomi yang menyertai. Walupun tumbuhnya masih negatif,” ucapnya.
Meski begitu, Agus membeberkan, secara nasional pertumbuhan ekonomi masih cukup baik. Termasuk Kaltim yang masih masuk sebagai penyumbang terbesar dalam devisa negara.
“Mudah-mudahan ini dapat mendorong semangat semua dan bergandeng tangan mengatasi masalah ini bersama dan keluar dari permasalahan bersama,” terangnya.
Selain itu, saat disinggung mengenai kedatangan WNI yang ditolak di 56 negara, Agus menegaskan, bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Dirinya yakin bahwa Indonesia mampu dengan sumber daya alam yang ada.
“Ya, tidak apa-apa. Kita mampu, kita bisa kalau kita mau bersatu, kita mau bekerja sama, dan tidak saling menyalahkan. Kita punya sumber daya yang cukup, sumber daya manusia yang hebat, hanya kita mau atau tidak bersatu dan berdiri dengan kaki kita,” tuturnya.
Selain itu, di Kampung Tangguh ini, Kabaharkam Polri juga mengadakan bakti sosial. Baksos yang ada didistribusikan kepada masyarakat, yakni 500 kg pupuk, 1000 kg beras, dan 25.000 masker. (rin/pro)
