BALIKPAPAN – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menghibahkan aaset barang milik negara (BMN) kepada Pemerintah Kota Balikpapan. Adapun aset yang dihibahkan yaitu instalasi Pipa HDPE DIA 150-50, pembangunan infrastruktur kawasan kumuh Muara Rapak, dan fasilitas percontohan RTP-Revolusi Mental Taman Tiga Generasi.
Kementerian PUPR melalui Kepala Prasarana Pemukiman Kalimantan Timur Sandhi Eko Bramono menyerahkan aset tersebut kepada Pemerintah Kota Balikpapan, dan diterima langsung oleh Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi melalui penandatanganan naskah hibah, Selasa (15/9) di ruang VIP Kantor Pemerintah Kota Balikpapan.
Penyerahan aset tersebut disambut baik oleh Pemerintah Kota dan turut menyampaikan ucapan terima kasihnya atas penyerahan hibah aset BMN tersebut. Dimana aset tersebut sangat penting karena berkaitan dengan pendataan aset.
“Saya sampaikan terima kasih kepadaa pak Sandhi. Pembangunan pipa ini yang sangat penting untuk menambah aset di perusahaan PDAM kita yang sedang membahas Perda,” ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.
Selain itu dengan penyerahan aset ini sangat membantu Pemerintah Kota Balikpapan, terlebih di masa pandemic Covid-19 ini. Karena berdampak pada keuangan Pemerintah yang terbatas.
“Angka kasus kita ini ada 300 lebih, dan ini sangat berat bagi kita semua,” ucapnya.
Dalam kesempatannya Rizal juga menyampaikan, agar semua dapat terus memberikan dukungan atas pembangunan IKN, walaupun saat ini pembangunan IKN tertunda. Serta memohon kerjasamanya dengan Kementerian PUPR.
Sementara itu, Kepala Prasarana Pemukiman Kalimantan Timur Sandhi Eko Bramono menyampaikan bahwa kolaborasi yang dilakukan bersama Pemerintah Kota Balikpapan sangat baik. Serta mengakui bahwa Pemerintah Kota Balikpapan dikenal dengan sifatnya yang kooperatif.
“Kami sangat menyambut positif, karena pengalaman kami setiap kami mengerjakan sesuatu, Pemerintah Kota Balikpapan melanjutkannya,” jelasnya.
Salah satu contoh yang dimaksud adalah, TPS Manggar dimana setelah dibangun dan diresmikan, sekarang digunakan dengan baik. Juga mengenai Bio Gas Energi Terbarukan yang telah disalurkan hingga 2 KM dari TPA, dan sekarang sudah ada 150 titik api dan 80 sambungan rumah yang mendapat energy ini.
“Semoga dengan kolaborasi ini bisa terus terjalin. Dan juga kami sampaikan ini akan kita serahkan senilai Rp10 miliar dan sudah selesai diverifikasi sampai Kementerian Keuangan dan sudah kembali lagi ke kami dan kami serahkan ke Pemerintah Kota dan dicoret asetnya dari BMN kami untuk menjadi aset Pemerintah Kota,” terangnya.
Selain itu, aset lainnnya yang telah selesai yakni Taman Persatuan dan Kawasan Manggar Baru. Diharapkan juga dapat dilakukan penandatanganan juga agar bisa dikelola juga oleh Pemerintah Kota Balikpapan. (rin/pro/adv)
