BALIKPAPAN- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memberi relaksasi tunggakan kepada para pesertanya. Para pengguna yang mengikuti program ini cukup membayar tunggakannya selama 6 bulan. Ditambah satu iuran bulan berjalan.
Dijelaskan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Balikpapan Sugiyanto, bahwa program ini berjalan selama masa pandemi corona, hingga Desember 2021 mendatang. Setelah melakukan pembayaran 6 bulan tersebut, sisanya dapat lakukan pembayaran cicilan seperti biasa.
“Kalau sebelumnya bayar lunas dulu baru bisa aktif. Sekarang cukup bayar 6 bulan tunggakannya dan satu bulan berjalan, itu bisa langsung aktif. Ketika sudah aktif semua pelayanannya itu tetap sama,” ujar Sugiyanto, saat press rilis, Rabu (9/9).
Dirinya menyebut, dengan adanya program ini artinya pihak BPJS mengerti dengan keadaan yang dirasakan oleh masyarakat saat ini. Dimana banyak yang mengalami pengurangan pendapatan tetapi dalam kondisi sehat dan harus membayar iuran.
“Jadi tunggakan itu dapat dilunasi paling lambat Desember 2021. Jadi ini program untuk disiplin masyarakat. Tidak hanya pas sakit baru mengurus,” jelasnya.
Ia menerangkan, sebanyak 96.977 jiwa tercatan menunggak pembayaran iuran BPJS, terlebih pada masa pandemi ini. Dengan nilai total tunggakannya mencapai Rp 65,6 miliar.
"Ya, selama pandemik corona ini yang mempengaruhi jumlah tunggakan,”ucap Sugiyanto.
Angka tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan bulan Juli 2020. Peserta yang menunggak sebanyak 95.853 jiwa dengan total tunggakan sebesar Rp 64,4 miliar.
Selain itu, keadaan ini juga membuat peserta BPJS Kesehatan mengalami penurunan. Dimana pada bulan Agustus 2020 sebanyak 722.624 jiwa, kini turun menjadi 722.436 jiwa.
“Berkurang sekitar 188 orang. Ya, 0,03 persen dan paling banyak dari peserta perusahaan,” kata dia. (rin/pro)
