BALIKPAPAN - Kabar duka kembali menghampiri tenaga kesehatan bahkan masyarakat Kota Balikpapan. Salah satu tenaga medis atau perawat di Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD) meninggal dunia.
Dia adalah Dadang Hari Santoso yang tutup usia di umur 39 tahun. Almarhum meninggal pada, Rabu (2/9) pukul 09.59 Wita.
"Almarhum adalah pasien dengan Kode BPN 1015. Almarhum sebelumnya menjalani isolasi mandiri, di rumah dengan keluarga," Ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty, saat press rilis sore tadi.
Lanjutnya, wanita yang akrab dengan sapaan Dio ini menuturkan, tiga hari lalu almarhum masuk ke ruang ICU. Karena saturasi oksigen menurun, akhirnya almarhum harus berpulang.
"Sudah dua tenaga kesehatan kita yang meninggal satu seorang dokter dan seorang perawat di ruang OK," tutur Dio, diikuti isak tangisnya.
Sementara itu, dari keterangan Direktur RSKD Balikpapan Eddy Iskandar, Almarhum Dadang merupakan perawat di ruang bedah. Alhmarhum bertugas di bagian penata anastesi."Beliau perawat di kamar bedah, sebagai penata anastesi," terang Eddy.
Eddy menjelaskan, bahwa almarhum terjangkit covid karena adanya kontak erat dengan pasien. Mendiang juga sempat dirawat di RSKD selama hampir dua pekan.
"Di rawat hampir 2 minggu dari ruang rawat isolasi kemudian dipindahkan ke ruang ICU covid sejak 24 Agustus. Masuk dengan keluhannya demam dan sesak," paparnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa almarhum merupakan perawat yang telah bertugas di RSKD selama sembilan tahun. Bahkan istri almarhum juga merupakan seorang perawat, yang saat ini juga sedang menjalani perawatan karena positif Covid-19.
"Istri juga terpapar dan alhamdulillah kondisinya membaik. Saat ini sedang menjalani isolasi di rumah," tutupnya. (rin/pro)
