BALIKPAPAN – Listrik menjadi salah satu kebutuhan penting dalam masyarakat. Dengan bantuan penerangan di dalam rumah, segala aktivitas dapat berjalan lancar. Kemarin (14/8), PLN UIW Kaltimra melakukan program pemasangan listrik bagi warga yang membutuhkan.
Bertajuk One Man One Hope, kegiatan ini berlangsung di seluruh kota yang ada di Kaltim-Kaltara, seperti Balikpapan, Samarinda, Bontang, Berau, dan Tarakan. Yang diperuntukkan kurang lebih 150 masyarakat. Guna mewujudkan program pemerataan listrik di Indonesia. Salah satu warga yang mendapat bantuan yakni Laraha.
Salah satu warga di Jalan Manunggal 53 RT 60 No. 66, Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan. Ia berkata sangat bersyukur bisa menjadi dari 7 warga yang mendapat kesempatan tersebut.
“Sebelumnya menumpang di tetangga. Syukurlah bisa punya listrik sendiri,” ungkap pria berusia 47 tahun ini.
Dalam kegiatan kemarin, General Manager PLN UIW Kaltimra Sigit Witjaksono secara simbolis melakukan penyambungan listrik di rumah warga tersebut. Di mana seremonial ini secara serentak dilakukan di beberapa kota tadi. Sigit mengatakan dalam kondisi sekarang, apalagi memasuki momen kemerdekaan RI, pihaknya ingin berbagi sedikit kebahagiaan. Yakni dengan memerdekakan masyarakat dari kegelapan.
“Semoga donasi One Man One Hope ini dapat meningkatkan kualitas kehidupan penerima manfaat melalui penggunaan listrik untuk menunjang aktivitas sehari-hari,” ujarnya.
Lanjut dia, dalam program One Man One Hope, pihaknya berhasil mengumpulkan sekitar Rp 149 juta. Lalu, pegawai PLN secara sukarela memberikan donasi tersebut untuk ikut berkontribusi dalam penyambungan listrik gratis. Khususnya bagi masyarakat tidak mampu maupun masyarakat yang tinggal di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).
Dia berkata penyambungan terdiri dari daya 450 VA dan 900 VA. Yang mana diutamakan kepada warga yang tercatat dalam BDT. Namun ada juga penerima yang tidak terdata di BDT. Misalnya mereka yang keadaan ekonominya terdampak pandemi Covid-19, atau mereka yang tinggal di daerah 3T tadi.
Ia juga mengharapkan kondisi saat ini bisa disikapi masyarakat dengan beraktivitas di rumah. PLN sendiri akan memberi kontribusi dalam hal aliran listrik untuk memberi penerangan. Sehingga, masyarakat akan bisa lebih produktif dan menghasilkan karya yang dapat menunjang perekonomian negara.
Selain penyambungan listrik tadi, pihak PLN juga memberi CSR kepada Kebun Raya Balikpapan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan. Berupa pemberian fasilitas penunjang protokol kesehatan. Seperti wastafel cuci tangan, hand sanitizer, thermo gun dan disinfektan.
Perihal bantuan ini, alokasi anggaran CSR untuk penanganan Covid-19 sekitar Rp 575 juta. Yang mana disebar ke setiap pihak yang memerlukan CSR dari pihak PLN.
“Ini inisiatif dari kami untuk meminta bantuan CSR dari PLN. Alhamdulillah bisa dipenuhi,” ujar Kepala DLH Balikpapan Suryanto.
Dirinya pun berharap, bantuan sarana protokol kesehatan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pengunjung. Ketika Kebun Raya Balikpapan beroperasi seperti sedia kala. (*/okt/aji/pro5/adv)
