TANJUNG SELOR – Dalam upaya melawan pandemi Covid-19, beragam inovasi dilakukan. Salah satunya, produk penangkal Covid-19 berbasis Eucalyptus yang dikembangkan Kementerian Pertanian (Kementan). “Produk ini penting dan strategis dalam menghadapi kondisi pandemi saat ini,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara usai mendampingi Sekprov Kaltara H Suriansyah menerima kunjungan Kepala BPTP Kaltim Muhammad Amin dalam rangka monev program strategis Kementan dan memperkenalkan produk Eucalyptus, pencegah Covid-19 produksi Kementan, Rabu (12/8).
Menurutnya, produk ini diyakini bermanfaat untuk membunuh virus Corona karena memiliki kandungan bahan aktif 1,8-Cineole dan bermanfaat sebagai antimikroba dan anti virus melalui mekanisme M pro. Selain itu, bahan ini juga dapat digunakan untuk membunuh 80 hingga 100 persen virus influenza. “M pro adalah main protease (3CLPro) dari virus Corona yang menjadi target potensial dalam penghambatan replikasi virus Corona,” tuturnya.
Kandungan bahan aktif 1,8-Cineole pada Eucalyptus sangat beragam, dari konsentrasi yang tinggi, sedang, dan rendah sehingga bila akan digunakan, konsentrasi bahan aktif harus diukur dulu agar mampu menetralisir virus yang ada di rongga hidung. “Kayu Putih hanya satu dari sekitar 900 jenis tanaman Eucalyptus yang ada di dunia. Selain itu, harganya pun terjangkau sehingga dapat digunakan oleh semua tingkatan ekonomi masyarakat,” tutupnya.(humas/pro)
