BI Balikpapan Gelar Pelatihan Hilirisasi Produk GWM

- Kamis, 30 Juli 2020 | 07:06 WIB
-
-

BALIKPAPAN-Sebagai rangkaian kegiatan Gerakan Wanita Matilda (GWM) di Kota Balikpapan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan (KPwBI Balikpapan) menggelar pelatihan hilirisasi Produk dalam Rangka Peningkatan Nilai Tambah dan Diversifikasi Produk kepada para wanita Matilda di Kota Balikpapan.

Kegiatan yang digelar di Kantor Kecamatan Balikpapan Timur digelar selama tiga hari terhitung  Senin (27/7) Juli hingga Rabu (29/7). Kegiatan ini dibuka oleh Manajer Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi KPwBI Balikpapan, NM Mirnayanti dan diikuti oleh 51 orang perwakilan dari 18 Kelurahan se Kota Balikpapan.

Mirna mengatakab, pelatihan Hilirisasi Produk bertujuan untuk mendorong peningkatan nilai tambah produk hasil kebun GWM sehingga nilai jual lebih tinggi dan diharapkan meningkatkan pendapatan rumah tangga. 

Selain itu, juga diharapkan mampu mendorong diversifikasi pangan dari hasil kebun seperti cabai segar atau tomat segar menjadi produk yang lebih tahan lama. Pelatihan dilaksanakan pada tiga lokasi yang berbeda di Kota Balikpapan dengan menerapkan protokol kesehatan dalam penanganan COVID-19. 

“Kegiatan pertama, dimulai pada tanggal 27 Juli,  yang berlokasi di Kantor Kecamatan Balikpapan Timur yang diikuti oleh 16 orang Perwakilan GWM Sepinggan, GWM Lamaru, GWM Sepinggan Baru, GWM Manggar, GWM Damai Baru dan GWM Teritip,” ucapnya.

Selanjutnya, dilaksanakan pada 28 Juli yang berlokasi di Kantor Kelurahan Sumber Rejo yang diikuti oleh 15 orang Perwakilan dari GWM Karang Rejo, GWM Sumber Rejo, GWM Karang Joang, GWM Baru Ulu dan GWM Gunung Samarinda serta yang terakhir pada tanggal 29 Juli 2020 yang berlokasi di Kantor Kecamatan Balikpapan Kota yang diikuti oleh 20 orang Perwakilan GWM Prapatan, GWM Damai Bahagia, GWM Mekar Sari, GWM Telaga Sari, GWM Klandasan Ilir, GWM Baru Tengah dan GWM Margo Mulyo.

Ia menyampaikan, dalam pelatihan ini, peserta dilatih tentang cara mengolah hasil urban farming kebun GWM seperti tomat, cabai dan terong menjadi makanan olahan.

Narasumber dalam kegiatan ini adalah Riswahyuni yang merupakan owner Cake Salakilo Balikapan yang hadir langsung pada acara dan Rr Titin Rusnawati dari owner Sambal Nyoss Glagah Jogjakarta yang dilakukan secara virtual. 

“Para wanita Matilda diajarkan cara membuat sambal klotok ikan asin dan sambal bajak terong serta selai tomat oleh Ibu Riswahyuni. Sedangkan dari Sambel Nyoss Glagah, para wanita Matilda diajarkan cara membuat cabai kering dan abon cabai yang bisa bertahan hingga 1 tahun,” tuturnya.

Pihaknya mengharapkan, adanya pelatihan ini dapat mendorong para wanita Matilda untuk senantiasa terampil dalam berinovasi dan memanfaatkan secara optimal hasil kebun GWM sehingga semakin meningkatkan nilai tambah produk terutama di tengah pandemic COVID-19.

Para Wanita Matilda juga diharapkan untuk memberikan edukasi hilirisasi produk kepada masyarakat di kelurahan masing-masing secara lebih luas.

Selanjutnya, Bank sentral juga berharap adanya berbagai pelatihan dalam Gerakan Wanita Matilda dapat mendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap sayuran dan holtikultura secara mandiri yang berdampak positif terhadap pengendalian inflasi serta mendorong entrepreneurship bagi perempuan sehingga dapat memperoleh alternatif pendapatan bagi keluarga terutama di tengah pandemi Covid-19 sekaligus mendukung pemberdayaan wanita di Kota Balikpapan untuk menjadi wanita yang mandiri, terampil dan berdaya. (aji/pro5/adv) 

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X