BALIKPAPAN – Akhir tahun ini warga Kota Minyak akan melewati masa pemilihan wali kota (pilwali). Artinya Balikpapan akan memiliki pemimpin daerah baru. Hal ini menjadi perhatian DPRD Balikpapan. Terutama soal beberapa program yang belum selesai.
Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri mengingatkan, khususnya soal pembebasan lahan Stadion Batakan yang tak kunjung rampung. Dia meminta Pemkot Balikpapan serius menyelesaikan masalah pembayaran ganti rugi lahan warga. Mengingat keberadaan stadion saja sudah cukup lama.
Kemudian pembebasan lahan Stadion Batakan tak kunjung rampung, padahal masa jabatan wali kota hampir selesai. “Jangan sampai ini menjadi beban wali kota yang baru,” ucapnya. Dia meminta, setidaknya permasalahan ini bisa tuntas sebelum Pilwali Balikpapan berlangsung 9 Desember mendatang.
Dengan begitu, tidak ada lagi keluhan warga yang terdengar mempertanyakan pelunasan ganti rugi laha. Meski dia mengaku tidak mengetahui detil berapa besar pembebasan lahan yang masih tersisa. “Saya harap semua pembayaran clear tahun ini,” imbuhnya.
Menurutnya jangan sampai permasalahan ini memberikan beban kepada wali kota baru yang akan memimpin periode berikutnya. “Bahasanya luka lama harus ditangani sama yang baru. Semua pembayaran harus clear tahun ini,” sebutnya.
Alwi menuturkan, Pemkot Balikpapan telah mengucurkan Rp 10 miliar pada awal tahun. “Kami dengar empat bulan yang lalu sudah ada pembayaran Rp 10 miliar. Tapi sekarang belum ada,” pungkasnya. (din/pro)
