BALIKPAPAN - Dalam rapat paripurna DPRD Balikpapan soal pandangan umum fraksi atas nota penjelasan wali kota dalam penggunaan APBD 2019.
Fraksi Golkar yang diwakili oleh Alwi Al Qadri menyampaikan perhatiannya soal penanganan masalah banjir di Kota Minyak. Padahal dalam RPJMD 2016-2021 sudah terdapat program penanggulangan banjir.
Fraksi dari partai berlambang pohon beringin ini merasa persoalan banjir masih harus dicermati oleh Pemkot Balikpapan. Menurutnya titik banjir belum berkurang bahkan terus tumbuh. “Kami tidak melihat keseriusan Pemkot dalam penanggulangan banjir,” ucapnya.
Lebih lanjut baik penanggulangan dari pembebasan lahan sampai sedimentasi pada drainase hingga daerah aliran sungai (DAS). Ketua Komisi III DPRD Balikpapan ini menuturkan, pihaknya berharap Pemkot Balikpapan bisa fokus dalam penanganan banjir.
“Kami mendorong masalah ini diatas program prioritas. Kami akan mendukung dengan cara menaikkan anggaran penanggulangan banjir dari 20 persen menjadi 40 persen,” bebernya. Pihaknya berharap agar UPTD di Dinas PU mengoptimalkan kinerja dalam persoalan banjir ini.
Apalagi kondisinya 40 persen masalah banjir karena sedimentasi. Menurutnya besarnya anggaran ini bisa mengatasi masalah. Misalnya dengan pengerukan aliran dan DAS yang mengalami persoalan sedimentasi. “Dinas PU perlu menyusun target waktu penanganan banjir. Karena masterplan penanganan banjir sudah ada,” imbuhnya.
Dia juga berharap Pemkot Balikpapan tidak ragu dalam hal pembebasan lahan untuk menangani masalah banjir. Sebab selama untuk kepentingan masyarakat, Fraksi Golkar akan mendukung langkah pemerintah daerah. (din/adv/pro)
