DPRD Monitor Perkembangan Covid-19, Usul Bansos Dievaluasi

- Rabu, 22 Juli 2020 | 14:33 WIB
KONFIRMASI ANGGARAN: Ketua DPRD Paser bersama komisi II menyambangi posko gugus tugas, kemarin (21/7).
KONFIRMASI ANGGARAN: Ketua DPRD Paser bersama komisi II menyambangi posko gugus tugas, kemarin (21/7).

TANA PASER - Hampir berjalan 3 bulan, selama masa pandemi Covid-19, Pemkab Paser telah mengalokasikan pergeseran puluhan miliar anggaran ke gugus tugas percepatan penanangan Covid-19 Paser. Khususnya untuk bantuan sosial (Bansos) yang disalurkan ke puluhan ribu kepala keluarga (KK) yang terkena dampak Covid-19 perekonomiannya. 

Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi bersama komisi II, menyambangi posko gugus tugas untuk mengkonfirmasi perkembangan penyaluran anggaran yang telah direkomendasikan badan anggaran (Banggar) DPRD selama ini.

"Kami ingin berkoordinasi dan mengkonfirmasi. Untuk anggaran, apakah ada tambahan lagi setelah sebelumnya Rp 75 miliar pergeseran. Jangan sampai anggaran ini justru ada sisa lebih penggunaan anggaran atau silpa. Jika minim, bisa dialokasikan ke lain saja dulu yang sifatnya penting," kata Wahyudi, kemarin (21/7).

Hal senada disampaikan ketua komisi II Ikhwan Antasari, dari yang diadukan masyarakat ke wakil rakyat, banyak sejumlah desa yang merasa tidak mendapatkan bantuan. Anggota komisi II lainnya, Rahmadi menambahkan satgas kecamatan hingga desa banyak yang mulai lambat dan patah semangat bekerja. Ini dipengaruhi faktor minimnya dukungan anggaran.

"Pasar keliling di kecamatan bisa menjadi kluster baru jika tidak diawasi. Banyak pedagang dari Kalsel yang keluar masuk wilayah Paser. Di satu sisi dampak ekonominya tidak bisa diabaikan. Banyak juga warga yang telah mengabaikan pakai masker. Perlu pengawasan ketat lagi oleh gugus tugas," kata Rahmadi.

Kepala Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) Abdul Kadir menyebut sejak awal, sudah empat kali pergeseran. Total yang sudah dialokasikan sebanyak Rp 75 miliar semuanya. Alokasi untuk bansos yang paling menelan dana besar, hampir Rp 40 miliar selama 4 kali pencairan.

"Sekali pencairan Rp 13 miliar. Semakin banyak kita bantu, warga semakin ramai beraktivitas di luar. Rp 78 miliar anggaran kita juga dikurangi oleh pemerintah pusat. 66 miliar lebih untuk BLT. Sudah Rp 56 miliar dicairkan dari Rp 75 miliar anggaran untuk Covid-19. Paling banyak dari Dinsos. Kami pesimis ada penambahan lagi untuk bansos ini," ujar mantan Sekretaris DPRD Paser itu. (/jib)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB

Panitia Seleksi Penerimaan Polri Disumpah

Senin, 22 April 2024 | 10:45 WIB
X