PROKAL.CO,
BALIKPAPAN - Grab, aplikasi serba bisa ini memang tidak tak henti-hentinya memberikan program-program terbaiknya untuk membantu masyarakat. Kali ini, program #TerusUsaha kembali diluncurkan, setelah adanya program proteksi kesehatan, yakni GrabProtect.
Hari ini, Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics juga merilis studi yang dilakukan di bulan Januari 2020 di kota Balikpapan. Riset ini menemukan bahwa gig economy yang didukung oleh teknologi Grab telah memberi dampak bagi ketahanan ekonomi Balikpapan.
“Riset juga menunjukkan bahwa gig work melalui platform Grab telah meningkatkan kualitas hidup pekerja sektor informal di Balikpapan sebesar 14%," ungkap Economist, Tenggara Strategics, Stella Kusumawardhani, Selasa (7/7).
Mitra Grab Balikpapan yang disurvei menyatakan bahwa Grab tidak hanya menawarkan peluang ekonomi yang lebih baik bagi pekerja informal (yang merupakan 56,5% dari total tenaga kerja Indonesia), tetapi juga meningkatkan pertumbuhan bisnis kecil dan menciptakan lapangan pekerjaan di luar platform Grab.
"Sebagai contoh, kami menemukan bahwa GrabFood telah membantu merchant dalam mendirikan bisnis baru dan mempekerjakan lebih banyak karyawan saat bisnis mereka bertumbuh. Ini adalah faktor penting yang akan berkontribusi pada kemajuan ekonomi Balikpapan dalam jangka panjang,” ujarnya.
Para gig worker yang didukung oleh platform digital seperti Grab akan memiliki peran penting dalam mengembalikan perekonomian setelah wabah COVID-19 ini berakhir. Lebih penting lagi, kesempatan pemasukan yang ditawarkan Grab telah memungkinkan lebih banyak mitra untuk menabung secara rutin.