BALIKPAPAN - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan gelar rapat dengar pendapat (RDP) mengenai pembahasan anggaran ditahun 2021. Ada tiga instansi terkait yang ikut dalam pembahasan, yakni Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T), Badan Kepegawaian Daerah (BKD), dan Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang (DPPR) Balikpapan.
Ketua Komisi I DPRD Balikpapan Jhony Ng mengatakan, RDP tersebut diadakan untuk mendengar pendapat dari instansi tersebut. Dimana, anggaran seperti apa yang nantinya akan dimasukkan di tahun 2021.
"Tadi yang hadir ini, pak Roby dari BKD, pak Saparuddin dari DPPR, dan Ibu Amdar dari BPMP2T. Jadi mereka sudah menyampaikan semua, rencana program untuk 2021," ujarnya.
Dalam agendanya, Jhony menyebutkan permohonan kepada pihak perizinan agar tidak mempersulit prosesnya. Mengingat situasi yang dalam masa pandemik ini.
"Dipermudah, bagaimana agar ekonomi bisa berjalan, mengurangi pengangguran dan menambahkan pendapatan asli daerah (PAD). Jadi saya katakan, kita sebagai Komisi I yang menjadi mitra mereka akan memback up masalah anggaran," ucapnya.
Dimaksudkan, persoalan anggaran ini mana yang dapat dibuat untuk inovasi. Juga cara untuk meningkatkan PAD.
"Jadi ini sudah selesai dan sesuai pembahasan anggaran selanjutnya akan kami panggil kembali ini kami pelajari terlebih dahulu," tutur dia.
Sedangkan dari DPPR, nantinya akan dipanggil kembali terkait revisi IMTN. Nantinya akan dipanggil untuk memberikan masukan-masukan yang lebih baik.
"Jangan sampai nanti kami mau merevisi IMTN tapi malah merepotkan masyarakat. Jadi bagaimana merevisi IMTN ini untuk mempermudah," jelasnya.
Jhony meminya agar semuanya dapat dipermudah selama masa pandemi covid-19 ini. Sebagai contoh seperti perizinan.
"Sekarang tuh ada yang lagi bagus usahanya, ada di Kariangau. Bikin tangki timbun untuk diproses dari minyak kelapa sawit menjadi B20 atau B30. Pada saat investornya masuk, dia akan menjadi perusahaan besar di Asia Tenggara. Itu bisa menjadi andalan kota Balikpapan untuk menghasilkan PAD di Kota Balikpapan," pungkasnya. (rin/pro)
