DPRD Dukung Subsidi untuk Dorong Ekonomi

- Selasa, 30 Juni 2020 | 05:59 WIB

BALIKPAPAN – DPRD Balikpapan memberikan dukungan terhadap kebijakan keringanan yang telah dilakukan Pemkot Balikpapan. Wakil Ketua DPRD Balikpapan Thohari Aziz menuturkan, kebijakan yang mampu meringankan beban ini sudah tepat di tengah kesulitan masyarakat selama pandemi.

Misalnya potongan retribusi pasar dan subsidi 10 kubik pertama PDAM selama masa awal pandemi. Namun sayang kebijakan ini hanya berlaku tiga bulan yakni April, Mei, dan Juni. Artinya tidak lagi berlaku untuk Juli. “Kalau mau dicabut subsidi, harus ada support bagaimana ekonomi hidup,” katanya.

Dia berpendapat, Pemkot Balikpapan perlu mengeluarkan kebijakan yang mampu membangkitkan ekonomi terlebih dahulu. Itu lebih penting dan bisa diutamakan, jika tidak bagaimana pedagang bisa membayar retribusi. “Kalau perlu retribusi pasar ini jangan hanya diskon, tapi digratiskan dulu,” ucapnya.

Tujuannya membuat ekonomi bergerak dulu. Subsidi untuk sektor ekonomi ini pun tak masalah. “Karena ada tiga prioritas utama dalam penanganan Covid-19. Salah satunya ekonomi,” tuturnya. Menurutnya sampai sekarang belum terlihat kebijakan yang meringankan di sektor ekonomi.

Terutama langkah untuk menjaga kelangsungan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Sampai di mana pemerintah kota, saya belum lihat polanya. Harus dihidupkan UMKM karena pengalaman krisis 1998. Sektor ekonomi yang paling bertahan hanya UMKM,” bebernya.

Dia menyarankan agar Pemkot Balikpapan dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait memberi pendampingan kepada UMKM. “Sehingga mereka bisa bangkit dan hidup. Kalau memang mereka perlu, kasih subsidi modal agar mereka bergerak,” tuturnya.

Harapannya Pemkot Balikpapan bisa memilih kebijakan subsidi yang mampu menggerakan ekonomi. Sehingga daya beli masyarakat bisa berjalan lagi. “Misalnya bisa potongan retribusi pasar dan sewa petak,” imbuhnya. Sekarang terpenting masyarakat bisa hidup dulu. Daya beli jalan dan ekonomi tidak stuck.

“Jika ekonomi belum membaik, kalau perlu gratiskan dulu retribusi pasar berapa bulan ke depan,” ungkapnya. Walau berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD), menurutnya tidak apa-apa. Sebab yang penting rakyat menikmati dulu. Sementara untuk subsidi PDAM, dia berpendapat juga masih bisa dilanjutkan lagi. (din/pro) 

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X