BALIKPAPAN – Selama empat bulan terakhir penanganan pandemi Covid-19, Pemkot Balikpapan melaporkan serapan anggaran baru digunakan sekitar 32 persen. Di mana penggunaan paling besar untuk bantuan sembako bagi warga terdampak yang sudah berjalan sebanyak empat tahap.
Sementara penggunaan anggaran untuk alat kesehatan masih terbatas. Alasannya karena barang belum tiba, artinya belum dilakukan pembayaran. Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle mengaku, dia belum mengetahui pasti soal serapan anggaran penanganan Covid-19.
“Tidak tahu dengan pimpinan yang lain sudah disampaikan atau tidak,” tuturnya. Hingga kini, Sabaruddin belum menerima laporan detil rincian penggunaan anggaran yang disiapkan sebesar Rp 136 miliar tersebut. Seperti diketahui, anggaran ini bersumber dari APBD 2020 yang telah mengalami rasionalisasi.
Dana ini digunakan untuk keperluan alat kesehatan hingga bantuan kepada warga. Meski sudah berjalan beberapa kali, dia mengatakan belum tahu berapa besaran dana yang telah digunakan untuk membantu warga. Termasuk kepada siapa saja sasaran bantuan tersebut.
“Misalnya dana apa saja yang sudah digunakan. Dana bantuan sosial berapa dan disalurkan ke mana,” sebutnya. Sebab sampai sekarang belum ada laporan yang dia terima soal realisasi penggunaan anggaran tersebut. Dia berharap agar Pemkot Balikpapan bisa berkoordinasi dengan DPRD Balikpapan.
Baik tentang penggunaan anggaran maupun setiap langkah penanganan Covid-19. Apalagi anggaran yang tersedia nilainya cukup besar. Politisi Partai Gerindra ini menegaskan, bahwa perlu laporan secara terbuka dan transparan dalam realisasi anggaran Covid-19.
Dia pun masih menunggu karena belum menerima laporan terkait penggunaan anggaran. Sabaruddin mengungkapkan, pihaknya sudah membentuk satgas pengawasan penanganan Covid-19 Balikpapan.
Sehingga semua kinerja dan upaya yang dilakukan bisa diketahui oleh wakil rakyat di legislatif tersebut. “Apa yang dilakukan pemkot, itu yang kami kontrol. Turun ke lapangan untuk mencari tahu tingkat efektif dalam penggunaan anggaran,” pungkasnya. (din/pro)
