BALIKPAPAN - Salah satu perusahaan besar di Kalimantan Timur, PT Itci Hutani Manunggal (IHM) memberikan bantuan berupa alat pelindung diri (APD) kepada Pemerintah Kota Balikpapan. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Balikpapan.
Selama masa pandemik ini, tak hanya Balikpapan saja yang menerima bantuan. Tetapi beberapa kota yang ada di Kalimantan Timur telah menerima bantuan dari IHM.
"Kami memberikan bantuan-bantuan seperti ini yaitu ke Penajam Paser Utara (PPU), Tenggarong, dan Samarinda. Secara total bantuan APD yang kami berikan sebanyak 66.000 masker kesehatan, 4.000 hanscoon, 200 baju hazmat.
Selanjutnya sejak terjadinya pandemic Covid19 kita juga memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar perusahaan berupa masker kain, sembako, vitamin C, penyemprotan desinfektan di desa-desa sekitar wilayah konsesi IHM, serta bantuan Thermo Gun ke beberapa instansi sekitar perusahaan" Kata Direktur Utama PT Itci Hutani Manunggal, Guntur.
Dirinya berharap perlengakpan APD ini dapat membantu tim medis dalam menangani Covid-19 di Balikpapan dan kota-kota lainnya. Agar petugas medis yang ada dirumah sakit itu bisa terjaga keselamatannya.
"Kegiatan hari ini merupakan rangkaian kegiatan bersama Tanoto Foundation, memberikan bantuan berupa masker medis sebanyak 16.000, hanscoon 1.000, baju hazmat 50 kepada Gugus Tugas Kota Balikpapan. Ya harapan kami selaku perusahaan yang ada di Balikpapan ikut peduli, membantu bagaimana mengurangi penanganan covid-19," ujarnya.
Dijelaskan oleh Guntur, awal masa wabah Covid-19 ini, perusahaan langsung menerapkan protokol kesehatan. Seluruh anjuran-anjuran dari Pemerintah Kota selalu mereka ikuti.
"Perusahaan kami selalu memperioritaskan kesehatan, sehingga selalu menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah Covid19. Semua karyawan wajib melakukan menjalankannya. Di semua kantor kami setiap masuk kerja, setiap orang wajib menjalani pemeriksaan seperti tes suhu, wajib pakai masker, penggunaan hand sanitizer, serta setiap kantor juga kita lakukan penyemprotan desinfektan secara rutin. Intinya semua karyawan wajib mengikuti protokol kesehatan," jelasnya.
Terlebih belakangan ini sedang ramai peningkatan tambahan kasus positif bagi para pekerja, justru membuat PT IHM lebih meningkatkan kewaspadaannya lagi. Yakni dengan penerapan pemeriksaan Rapid test kepada seluruh pekerjanya.
"Kita ada, kalau di kantor itu, masing-masing divisi kita sudah ada laksanakan rapid test itu sendiri oleh dokter perusahaan. Memang kita belum semua, tetapi secara bertahap kita lakukan," ucapnya.
Menariknya, perusahaan ini rupanya telah membentuk tim gugus tugas internal sendiri sejak bulan Maret 2020, untuk melakukan pemantauan semua kegiatan-kegiatan perusahaan selama masa pandemik.
"Kami melakukan pembatasan untuk traveling. Keluar-masuk orang di site kita kontrol. Untuk orang-orang yang kita izinkan traveling, maka kita melakukan karantina mandiri dan rapid test saat kembali. Kami bersyukur, sejauh ini tidak ada karyawan kita satupun yang reaktif. Karena disetiap gate-gate kami lakukan pembatasan dan ketika akan masuk kami kontrol. Kalau semisal ada yang terindikasi suhu tubuhnya tinggi, kami tidak memperbolehkan masuk ke fasilitas perusahaan, kemudian secara protokol akan ditangani oleh Tim Gugus Tugas Perusahaan" ungkap Andang Priadi, selaku ketua tim gugus tugas internal perusahaan PT IHM.
Selain memonitor kesehatan para pekerja, perusahaan ini bahkan telah menyiapkan ruang karantina mandiri. Ini merupakan bentuk keseriusan pihaknya dalam memerangi Covid-19 di Kota Balikpapan
"Kalau semisal ada personil yang melakukan traveling, kita langsung karantina dan kita rapid test juga mereka. Jadi kami ada ruangan untuk karantina dan betul-betul menerapkan protokol kesehatan," jelas Priadi.
