Enam Bulan, Empat Jaringan Narkotika Dibongkar BNN Balikpapan

- Sabtu, 27 Juni 2020 | 13:36 WIB
-
-

BALIKPAPAN - Komitmen yang ditunjukkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam memberantas Narkotika, khususnya di kota Balikpapan sangatlah besar.

Terbukti dalam satu tahun terakhir ini, BNN Balikpapan telah berhasil mengungkap empat jaringan dengan total barang bukti sebanyak 2.000 gram.

Hal ini disampaikan oleh Kepala BNN Balikpapan Kompol Muhammad Daud, setelah acara dalam rangka Memperingati Hari Anti Narkoba (HANI) yang diadakan di ruang rapat Kantor BNN Balikpapan, Jumat (26/6). Bahkan ia menyebut bahwa jumlah tersebut masih terus bertambah.

"Ada empat jaringan, ya. Barang bukti, dibanding dengan polisi tentu lebih banyak, juga dibanding tahun 2019 kemarin. Ini sekira 2.000 gram lebih dan belum sampai target karena ini masih tahun berjalan," kata Daud.

Sedangkan untuk jaringan-jaringan narkoba yang diungkap ini, tak hanya yang dari luar saja. Bahkan jaringan narkoba yang ada di Balikpapan dan sedang menjadi perbincangan beberapa waktu belakangan ini juga termasuk di dalamnya.

"Memang terkait ya. Tentunya karena narkoba itu tidak bisa berdiri sendiri, dan itu pasti ada jaringannya. Ada yang dari luar daerah dan ada juga yang dari dalam, yang saya kira semua sudah tahu. Dan tentunya kita ini masih mengembangkan terus dan bekerja sama dan tukar informasi bersama teman-teman dari Polri," jelasnya.

Sejauh ini, dari banyaknya jumlah barang bukti itu, sudah ada 14 tersangka yang diamnkan oleh BNN Balikpapan. Bahkan seluruhnya sudah memasuki masa P21 atau proses sidang.

Sebagai bentuk keseriusan pihak BNN dalam memberantas narkoba, Daud mengungkap, pihaknya juga telah bekerja sama dengan pihak-pihak yang berjaga dijalur-jalur penyebrangan. Salah satunya dengan pihak dijalur laut, yakni pelabuhan.

"Kita sudah kerjasama dengan pihak di darat dan di laut, Kita ada juga yang namanya intradiksi. Kerjasana dengan otoritas bandara, kepolisian, dan bergerak bersama," terangnya.

Tambahnya, juga melalui penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat, termasuk di dalamnya, yaitu rehabilitasi. Ia berharap, nantinya jumlah yang mereka ungkap akan lebih banyak lagi dan dapat mencapai yang telah mereka tentukan untuk tahun ini. 

"Jadi yang mendominasi, teratas itu ada sabu-sabu, ganja itu yang mendominan di Balikpapan. Mudah-mudahan dalam waktu ini sesuai dengan target kita pada tahun ini dan bisa kita selesaikan," pungkasnya.

Tak hanya itu, peringatan (HANI) yang jatuh pada tanggal 26 Juni ini, juga dihadiri oleh Wali Kota Balikpapan, Kapolresta Balikpapan, Dandim 0905 Balikpapan, Kejaksaan serta yang lainnya.

Dalam kesempatannya, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, mengatakan, narkoba yang masuk Balikpapan dikarenakan kota ini merupakan kota transit. Jadi kota Balikpapan adalah yang rentan terhadap penyebaran narkotika.

"Karena Balikpapan ini lintasan, dari jalur udara, laut, dan darat. Sehingga memang kita harus lebih waspada dibandingkan yang lain," ujarnya.

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akali Dana PNPM, Dituntut 1,9 Tahun Penjara

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:27 WIB

Balaskan Dendam Kawan, Keroyok Orang Hingga Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 18:10 WIB

Setelah Sempat Dikeroyok, Seorang Pemuda Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 08:00 WIB
X