Masih Banyak Warga Binaan Pakai Handphone Dalam Rutan dan Lapas, Ini Buktinya..

- Rabu, 24 Juni 2020 | 20:34 WIB
-
-

BALIKPAPAN - Ratusan unit handphone sitaan beserta chargernya yang ditemukan di Lapas Klas II A Dan Rutan Klas II B Balikpapan dimusnahkan, Selasa (23/6). Handphone tersebut merupakan milik warga binaan yang diselundupkan ke dalam lapas dan rutan.

Masing-masing dari Rutan dan Lapas ini, mendapatkan hasil razia dengan rentan waktu yang berbeda-berda. Jika Rutan hasil razia sejak Februari 2020, Lapas merupakan hasil tindakan sejak Oktober 2019 lalu hingga sekarang.

“Untuk barang-barang razia ini, tentunya merupakan hasil dari bulan Februari sampai bulan Juni 2020. Sejak awal kedatangan saya di Rutan Balikpapan,” ucap Karutan Klas II B Balikpapan, Sopiana saat ditemui di halaman Depan Lapas Klas II A Balikpapan.

Ia menuturkan, bahwa tindakan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen untuk membersihkan adanya barang-barang terlarang yang masuk ke Rutan Balikpapan. Tak tanggung-tanggung, dalam waktu lima bulan saja, sekitar 323 handphone milik warga binaan rutan terjaring razia.“Kebanyakan bentuknya android,” ungkapnya.

Sopiana menegaskan, jika ada yang kedapatan menyeludupkan handphone maka akan diberikan sanksi. Termasuk kepada keluarga warga binaan.

“Jika ada yang kedapatan membawa handphone ke dalam dari keluarga, akan diberikan sanksi. Tidak boleh mengunjungi keluarganya yang berada di dalam selama satu bulan. Untuk warga binaan akan kita sanksi dengan dimasukkan ke sel isolasi. Kami juga sudah share di media sosial Rutan untuk informasi ini,” terangnya.

Ia mengaku, ada banyak modus yang digunakan agar mereka dapat menyelundupkan perangkat elektronik tersebut. Salah satunya dengan disembunyikan dibalik makanan.

“Macam-macam. Ada yang disembunyikan dibalik nasi, sayuran, ikan. Tentunya harus selalu teliti dalam hal pemeriksaan ini, baik ke petugas maupun ke pengunjung yang akan masuk ke dala rutan,” kata dia.

Serupa, Kalapas Klas II A Balikpapan Veri Johannes mengatakan, bahwa razia ini dilakukan bersifat insidentil atau memang sudah direncanakan. Dimana seluruh barang dikumpulkan kemudian dilakukan pemusnahan.

“Justru sebenarnya, dengan kita ada temuan seperti ini adalah bukti nyata bahwa kita juga komitmen terhadap penyalahgunaan handphone di dalam lapas,” tutur dia. 

Bahkan pihaknya selalu menerapkan sistem pengetatan terhadap para pengunjung. Dimana itu merupakan bagian dari tugas pokok dan fungsi Lapas dalam pengamanan.

“Jadi tidak ada dikatakan bahwa pemeriksaan tidak ketat. Persoalannya adalah manusia. Kita selalu mencegah dengan cara apapun, tetapi mereka masuknya juga dengan cara seperti apa,” tegasnya.

Untuk kelalaian atau keterlibatan anggota, sejauh ini rutan dan lapas belum menemukan hal tersebut. Namun jika ada, maka akan ada langkah tegas yang akan diambil agar kejadiannya tidak akan terulang kembali. (rin/pro)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X