Puluhan Supir Bus dan Angkot Ikuti Rapid Test Massal di Terminal Bus Batu Ampar

- Rabu, 24 Juni 2020 | 19:09 WIB
-
-

BALIKPAPAN - Memperingati Hari Bhayangkara ke-74 yang jatuh pada tanggal 1 Juni 2020 nanti, Polda Kaltim mengadakan pemeriksaan massal rapid test di Terminal Bis Tipe A Batu Ampar, Rabu (24/6). Sebanyak 100 alat rapid test disiapkan untuk driver bis dan angkot yang ada di Batu Ampar.

Anwar, salah satu supir bis yang memuat penumpang Balikpapan-Samarinda mengaku senang dengan adanya pemeriksaan rapid test ini. Bahkan dirinya memang sudah menunggu untuk menjalani pemeriksaan tersebut.

"Sebelumnya yang pertama saya sudah jalani pemeriksaan di Puskesmas Batu Ampar dan hasil nonreaktif. Jadi saya ingin lagi periksa yang kedua kalinya, dan Alhamdulillah sudah tenang karena nonreaktif lagi," ujarnya.

Anwar berharap, agar pemeriksaan ini terus berjalan. Ia juga bahkan mengajak masyarakat agar ikut pemeriksaan itu agar lebih tenang.

"Bagus sekali. Alhamdulillah. Ikut saja ya. Supaya tahu dan jadi tenang juga. Keluarga saya juga semuanya sudah ikut jadi tenang," tutupnya.

Pemeriksaan ini dipimpin langsung oleh Kabid Dokter Kesehatan (Dokkes) Polda Kaltim Kombes Pol Drg Prima bersama Wadirlantas Polda Kaltim AKBP R Paredede. Tak hanya rapid test, paket sembako juga diberikan kepada para supir tersebut.

"Hari ini, Biddokkes Polda Kaltim dan Lantas bekerjasama melaksanakan rapid test gratis untuk driver, baik itu bis, angkot, maupun kondektur dan petugas yang ada di terminal ini," kata Kabiddokkes Polda Kaltim Kombes Pol Drg Prima, saat ditemui di terminal Tipe A Batu Ampar.

Prima menyabut, pemeriksaan ini berjalan dengan target 100 orang. Juga penyerahan sembako yang dimaksudkan agar tidak terjadi kesenjangan sosial.

"Tujuannya untuk mengurangi dan membantu pencegahan covid-19 ini. Penyerahan sembako juga untuk mengurangi kesenjangan sosial. Karena mungkin selama PSBB itu pasti ada gangguan penghasilan dari para supir," terangnya.

Nantinya orang-orang yang sudah melakukan rapid test ini akan diberikan sertifikat. Dimana berisi keterangan bahwa orang tersebut reaktif atau nonreaktif covid-19.

Disinggung mengenai jalannya pemeriksaan, jika nanti ditemukan reaktif Prima mengatakan, orang tersebut akan diedukasi. Ia akan diminta untuk menjalani isolasi mandiri.

"Nanti akan kita serahkan datanya ke dinas Kesehatan, yang nanti akan dilakukan tracking," ucapnya.

Tidak hanya itu, Prima menuturkan, kegiatan ini juga untuk membantu gugus tugas daerah menangani permasalahan pandemik di Kota Balikpapan.

"Karena supir itu juga sangat rawan sekali melakukan penyebaran kalau dia positif," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X