TANA PASER - Para wakil rakyat atau DPRD Kabupaten Paser, kembali meninjau sejumlah infrastruktur di kota Tana Paser selama sepekan ini. Setelah sebelumnya melihat di wilayah pinggiran atau desa sebelah, kemarin dilanjutkan di perkotaan.
Wakil ketua DPRD Paser Fadly Imawan bersama komisi III yakni Edwin Santoso, Basri Mansur, dan Fathur Rahman meninjau jalan di bawah Jembatan Kandilo yang menghubungkan kota Tana Paser dengan Desa Sungai Tuak, Kecamatan Tanah Grogot.
Selama ini, jalan tersebut selalu banjir disaat hujan walaupun sesaat. Ini lantaran tidak terurusnya drainase saluran parit di wilayah sekitar. Sehingga berdampak pada genangan air di jalan dan juga merembes ke rumah warga sekitar.
"Rencana biar cepat dikerjakan perbaikan, kami akan minta menggunakan anggaran tanggap bencana. DPRD juga telah meminta pemerintah untuk mendata ulang drainase yg ada di Kecamatan Tanah Grogot, mana saja yang ada tembusan ke Sungai Kandilo agar mudah menuntaskan semua masalah banjir ini," ujar ketua komisi III DPRD Paser, Edwin Santoso.
DPRD juga meminta pemeliharaan rutin dari instansi terkait, untuk kondisi drainase saati ini. Selain itu kata Edwin, penting menghidupkan kembali kesadaran masyarakat untuk gotong royong.
Selama ini masyarakat di perkotaan sudah mulai kehilangan rasa kebersamaan, ditengah kesibukan masing-masing dan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Perlu adanya agenda rutin tiap RT, agar lingkungan sekitar bisa bersih, ditambah juga akan menambah rasa kebersamaan warga jika kembali dihidupkan gotong royong.
"Karena jika harus menunggu pemerintah memperbaiki, jika tidak ada anggarannya, ini butuh waktu. Selagi ada yang bisa dikerjakan bersama, itu lebih baik. Kecuali hal hal yang memerlukan peralatan kendaraan untuk mengangkut trotoar maupun urusan teknis lainnya, DPRD tentunya akan membantu mengkomunikasikan dengan instansi terkait yang memiliki peralatan, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pemadam Kebakaran yang selama ini tersedia perlengkapannya," kata Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Selama ini memang menjadi masalah klasik, disejumlah titik di kota, banyak yang terkena banjir akibat luapan sungai maupun air hujan dari drainase. Ini perlu penanganan serius dari pemerintah agar rumah warga yang rendah fondasinya, tidak terkena genangan air. (Adv/jib)
