BALIKPAPAN - Pandemi covid-19 tidak menghentikan langkah PLN untuk terus menerangi hingga ke ujung negeri. Komitmen ini diwujudkan melalui dibangunnya jaringan listrik perdesaan di Kalimantan Utara, tepatnya di Malinau.
Saat ini PLN tengah mengerjakan proyek listrik desa di delapan titik tersebar di Kecamatan Malinau Selatan dan Kecamatan Malinau Selatan Ilir.
Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan Kalimantan Utara (UP2K Kaltara) Nur Hakim menuturkan, delapan desa yang dimaksud adalah Desa Long Adiu dan Punan Long Adiu di Kecamatan Malinau Selatan Ilir.
Sementara di Kecamatan Malinau Selatan meliputi Desa Bila Bekayuk, Long Loreh, Sengayan, Palencau, Langap, dan Nunuk Tanah Kibang.
Lebih lanjut, kata Hakim, proses konstruksi proyek listrik desa sudah dimulai pada bulan Februari-Maret 2020. “Saat ini pekerjaan konstruksi tiang dan penarikan jaringan sudah dilakukan. Pada beberapa titik, proyek listrik desa sudah berprogres hingga 60 persen. Para petugas yang tetap bekerja di tengah kondisi pandemi saat ini tentu sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku,” terang Hakim, Jumat (19/6).
Saat ini warga desa yang belum berlistrik PLN mendapatkan listrik dengan cara swadaya, maupun genset pribadi. Masuknya listrik PLN tentunya menjadi dambaan warga untuk menggerakkan roda perekonomian desa. Adapun potensi pelanggan dari desa-desa yang listriknya tengah digarap saat ini berkisar hingga 900 pelanggan.
Jika konstruksi dan jaringan selesai dikerjakan, listrik untuk kedelapan desa tersebut akan disuplai oleh PLTD Malinau yang berjalan dengan sistem isolated.
“Tentunya kita berharap bahwa proyek listrik desa ini berjalan lancar dan selesai sesuai target yang disusun oleh PLN. Sebelum pergantian tahun 2021 nanti desa-desa tersebut sudah bisa menikmati listrik dari PLN,” tutup Hakim. (mra/ndu/pro5)