BALIKPAPAN - Persoalan tentang relaksasi pajak, kini telah di bahas oleh Komisi II DPRD Balikpapan. Karena memang saat ini, pendapatan dalam pajak mengalami penurunan.
Dikatakan oleh Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Riri Saswita Diano, walaupun mengalami penurunan, pihaknya saat ini mulai memikirkan cara bagaimana meningkatkan penghasilan pajak saat ini. Terlebih sebagian besar Pendapatan Asli Daerah (PAD) berasal dari pajak.
"Ini kan, banyak yang meminta keringanan, potongan pajak itu seperti apa. Ya banyak, kita maklumi, tetapi jangan sampai juga kita tidak sidak ke lapangan," ujar Riri.
Karena banyak yang sudah mulai terbuka, lagi di era new normal pihaknya mulai mengimbangi untuk masa penerimaan pajak. Bahkan dari hotel-hotel di Balikpapan juga banyak yang meminta keringanan potongan pajak.
Sedangkan untuk utang-utang pajak yang tertunda, seluruhnya juga telah dibahas dalam rapat dengar pendapat (RDP) hari ini, Kamis (18/6). Disampaikan dari Dinas Perpajakan, untuk pajak yang tertunda sudah disampaikan secara tertulis bahwa sudah dalam progress.
"Ada juga informasi yang pajak tertunda itu, dia memberi surat keringanan, nanti ada jawaban tertulis dari dinas pajak, bahwa yang tertunda masih dalam proses. Yang penting sudah mulai bertahap dia menyelesaikannya," jelasnya.
Riri menyampaikan, pihaknya akan terus memantau dan memastikannya. Nantinya akan dilaporkan mengenai kelanjutannya.
"Ini nanti dua bulan kedepan kita akan RDP lagi, pajak-pajak yang tertunda itu progressnya sudah sampai mana. Kalau perlu kita akan sidak ke lapangan," tutupnya. (rin/pro)
