BALIKPAPAN - Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilakukan oleh Komisi II DPRD Balikpapan, bersama beberapa instansi hari ini, Kamis (18/6) dinilai masih belum siap. Hal ini dikarenakan ada yang masih belum menyerahkan data, bahkan ada yang harus di pending.
Ada lima RDP yang berjalan, yakni bersama dengan Badan Pengelola Pajak, Disporapar, Dinas Perdagangan, DPPP, dan Dinas Koperasi UMKP. Namun yang baru berjalan hanyalah mengenai pengelolaan pajak.
"Kalau Dinas Perdagangan, kita masih membicarakan recofusing itu semua. Karena ada perubahan tiba-tiba masalah anggaran menyangkut pasar sepinggan. Termasuk juga persiapan pembangunan di wilayah pasar Klandasan. Kita masih saling berhitung," ujar Anggota Komisi II DPRD Balikpapan Nurhadi Saputra, Kamis (18/6).
Ia mangungkapkan, dari hasil rapat dengan Dinas Perdagangan karena meeting dijalankan dengan aplikasi Zoom, pihaknya jadi tidak melihat datanya. Bahkan Komisi II tidak menerima data sama sekali.
"Mereka hanya menyampaikan melalui slide. Jadi kami agak susah mempelajari semua yang mereka mau usulkan di perubahan," ucapnya.
Dalam rapat tersebut juga ia mengatakan ada beberapa kendala yang dihadapi. Yakni beberapa Dinas yang ditanyakan mengenai serapan anggaran, masih belum transparan.
"Entah itu disengaja atau tidak, mereka masih belum blak-blakan menyampaikannya kepada kami," kata Nurhadi.
Sedangkan, dua RDP yang terpaksa di pending yaitu Disporapar dan Dinas Koperasi UMKMP. Kedua pembahasan ini akan dibahas besok, Jumat (19/6).
"Masih belum siap. Besok akan kami lanjutkan," pungkasnya. (rin/pro)