SAMARINDA - Musibah banjir yang melanda Kota Tepian hingga saat ini menyita perhatian semua pihak. Terkait hal itu, PT PLN (Persero) turut andil dengan menyalurkan ratusan paket sembako.
Serah terima yang berlangsung di SMP 29, Perumahan Bengkuring, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda tersebut, merupakan donasi karyawan dan karyawati PLN UP2K Kaltim, UPP Kaltim, UPDK Mahakam dan UP3 Samarinda, Rabu (27/5).
"Bantuan ini merupakan donasi seluruh karyawan PLN Satu Samarinda. Total sekitar Rp 50 juta yang tersebar di dua posko. Apa yang diberikan ini merupakan wujud kepedulian terhadap sesama terutama mereka yang terkena bencana banjir," ujar Manager PLN UP3 Samarinda Yuliandra Syahrial Nurdin.
Kata dia, kepedulian terhadap masyarakat terus dilakukan pihaknya, tidak hanya persoalan musibah banjir tapi juga warga yang tidak mampu akibat dampak pandemi Covid-19. Ia menyebut, apa yang diberikan PLN semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat yang terkena musibah banjir. Dari pantauan di lapangan, sejak banjir hingga saat ini tim PLN selalu berkeliling memantau situasi dan kondisi masyarakat.
"Semoga musibah banjir ini bisa segerah berakhir dan masyarakat bisa kembali beraktifitas seperti sedia kala. Serta listrik bisa kembali normal seperti sedia kala," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga memohon maaf jika pada situasi ini sebagian arus listrik dipadamkan, menghindari terjadinya korsleting akibat genangan air yang semakin tinggi. Tapi, tim PLN terus bekerja memastikan pasokan listrik tetap aman bagi masyarakat Samarinda.
"Jika sudah surut kami akan mengecek bersama-sama untuk dinyalakan sesegerah mungkin. Apa yang kami berikan ini tidak seberapa nilainya jika dibandingkan dengan kerugian yang dialami masyarakat. Akan tetapi dengan bantuan ini harapannya bisa bermanfaat bagi warga yang terdampak bencana banjir," harapnya.
Sementara itu, Lurah Sempaja Timur Agus Sukmana menyebut sangat berterima kasih kepada PLN yang sangat peduli terhadap masyarakat yang terdampak musibah banjir. Kata dia, di Kelurahan Sempaja Timur banjir menjarah 29 RT, 1.300 kepala keluarga (KK) dan terdapat delapan ribu lebih jiwa.
"Alhamdulillah kami merasa bersyukur ada pihak-pihak sudah mau peduli terhadap masyarakat yang terdampak musibah banjir tidak terkecuali pihak PLN. Mudah-mudahan ini bisa terus berlanjut hingga banjir ini benar-benar surut dan masyarakat kembali beraktifitas," tutupnya. (*/dc/mar/pro5)
