Pemkab Terbuka untuk Investasi Apapun, Asal Bertanggung Jawab

- Kamis, 21 Mei 2020 | 08:10 WIB
-
-

SANGATTA - Perusahaan yang bergerak di bidang metanol, yaitu PT Bakrie Capital Indonesia (BCI), PT Ithaca Resources dan Air Products akan membangun pabrik industri metanol senilai mencapai Rp 30.

Berdasarkankontrak jangka panjang, batu bara yang dipasok dari tambang milik PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Ithaca Resources nantinya diolah oleh fasilitas produksi milik Air Products untuk diproduksikan menjadi metanol dan dipasarkan di Indonesia.

Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar menyatakan, pihaknya sangat terbuka menerima investasi dari manapun asalkan bertanggungjawab. Menurutnya dengan masuknya investor tersebut, Kutim akan mampu meningkatkan geliat industri di kawasan pesisir Kutim.

“Ini akan menambah pertumbuhan kegiatan industri di Bengalon. Kami berharap akan menjelma sebagai pusat pertumbuhan baru. Sebentar lagi berdekatan dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK). Saya harap perusahaan bisa melibatkan tenaga kerja lokal di Kutim bisa,” ucap Ismu saat melakukan video conference bersama pihak perusahaan terkait di Ruang Diskominfoperstik, Senin (18/5/2020).

Predisen Direktur PT Bakrie Capital Indonesia (BCI), Andika Bakrie menyebut proyek yang diklaim mampu memproduksi 2 juta ton metanol per tahun ini diharapkan onstream di 2024. Ke depan, industri metanol akan mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM) secara signifikan dan pada akhirnya bakal mengurangi tekanan pada mata uang rupiah.

“Proyek ini menjadi momentum memokuskan sekaligus mengembangkan industri. Ini juga merupakan momen berkembangnya Batuta Chemical Industrial Park untuk lebih maju lagi di masa depan,” kata Andika Bakrie.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Ithaca Resources Agoes Projosasmito mengatakan bahwa pengembangan industri hilir batubara yang mengangkat nilai produk batubara berkalori rendah ini sejalan dengan visi Presiden RI Joko Widodo.

“Batu bara akan diposisikan sebagai raw material penting dalam produksi produk industri turunan bernilai tinggi,” ujar Agoes.

Senada, melalui pernyataan persnya, Chairman, Presiden sekaligus CEO Air Products Seifi Ghasemi pun mengungkapkan pihaknya bangga dapat turut terlibat dalam proyek gasifikasi skala dunia.

“Tentu kami siap untuk mengerahkan segenap modal, teknologi dan keahlian operasional yang kami miliki. Demi membantu Indonesia memenuhi tujuan-tujuan penting,“ ungkapnya.

Terakhir, Direktur dan Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan perusahaan merasa bangga karena dikaitkan dengan proyek strategis tersebut. Proyek ini merupakan prioritas nasional untuk menggantikan bahan bakar impor yang lebih mahal.

“Bumi Resources akan menjadi pemasok batubara untuk proyek metanol tersebut dengan kontribusi 6 juta ton per tahun,” tutupnya.(diq/one)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB
X