Mengawal Demi Masyarakat, PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman saat Idulfitri

- Rabu, 20 Mei 2020 | 06:39 WIB
PLN menyerahkan cindera mata kepada rekan- rekan jurnalis di Balikpapan.
PLN menyerahkan cindera mata kepada rekan- rekan jurnalis di Balikpapan.

BALIKPAPAN – PLN siap mengawal suplai listrik yang andal untuk masyarakat di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

PLN akan melakukan masa siaga Ramadan dan ldul Fitri 1441 H yang dimulai sejak 17-31 Mei 2020. Khususnya dalam waktu dekat yakni masyarakat yang merayakan perayaan Idulfitri 1441 Hijriah.

Hal ini disampaikan General Manager PLN UIW Kaltimra Sigit Witjaksono kepada puluhan jurnalis di Balikpapan, Selasa (19/5), lewat keterangan rilisnya.

Menurutnya, kondisi dunia yang sedang siaga melawan pandemi Virus Corona dan masyarakat diimbau untuk tinggal di rumah dan tidak mudik, maka dipastikan listrik merupakan salah satu elemen yang paling dibutuhkan oleh masyarakat.

"Listrik aman dan cukup, kami siapkan puluhan posko siaga dan ribuan petugas siaga sejak H-7 hingga H+7 ldul Fitri. EIemen-elemen pendukung kelancaran distribusi listrik kami siapkan sesuai SOP dan protokol kesehatan yang berlaku,” kata Sigit Witjaksono.

Selama masa siaga, tambah Sigit, PLN tidak melakukan kegiatan pemeliharaan yang berdampak padam terencana, kecuali pada keadaan emergency yang memaksa. Sebab, jika tidak dilakukan dapat mengurangi kualitas keandalan distribusi listrik untuk masyarakat.

“Dalam masa siaga, seluruh pelanggan PLN siap dilayani oleh 1.336 petugas yang tersebar di 37 posko siaga. Sebelum memasuki masa siaga, PLN juga telah melakukan serangkaian upaya peningkatan keandalan melalui pemeliharaan komprehensif dan percepatan recovery pasca gangguan,” jelasnya.

Sementara itu ditengah musim penghujan dimana cuaca extreme bisa sewaktu-waktu terjadi, Sigit mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah backup dan memberlakukan SOP pemulihan atas terjadinya gangguan.

 

“Aset backup kelistrikan diantaranya seperti mobile genset, Unit Gardu Bergerak (UGB), serta Uninterruptible Power Supply (UPS) untuk kelancaran distribusi listrik dan percepatan pemulihan apabila terjadi gangguan. Apabila terjadi force majeure kami juga sudah menjalankan SOP agar keputusan dan tindakan dapat segera diambil,” ungkapnya.

Terkait aset backup yang disampaikan Sigit, sedikitnya terdapat 59 mobile genset, 26 unit UPS dan 21 UGB telah disiapkan pada titik-titik siaga yang tersebar di Balikpapan, Samarinda, Bontang, Berau dan Tarakan.

Sistem kelistrikan di Kalimantan Timur saat ini berjalan dengan Sistem Interkoneksi Kalimantan dengan daya mampu hingga 1.675 MW. Sistem kelistrikan ini menyuplai Kalimantan Tengah, Selatan, dan Timur.

“Di Kalimantan Timur, daerah yang terlayani sistem interkoneksi meliputi Balikpapan, Samarinda, Tenggarong, Bontang, hingga Sangatta, dengan perkiraan beban puncak berkisar 450 MW,” tutur Sigit.

Sementara di Kalimantan Utara akan berjalan dengan sistem isolated sesuai wilayahnya. Dia juga memastikan bahwa pasokan listrik cukup dan tidak akan ada kekurangan daya.

“Kami berharap segalanya berjalan lancar, masyarakat dapat melaksanakan sisa Ramadan hingga ldul Fitri dengan khidmat tanpa adanya gangguan listrik yang berarti,” katanya.

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X