BALIKPAPAN - Siang tadi, warga dikejutkan dengan kejadian laka tunggal yang terjadi persis didepan Tennis Indoor pada Rabu (13/5) sekitar pukul 10.40 Wita. Sebuah motor Vario yang ditumpangi oleh tiga orang terjatuh dan salah seorang diantaranya meregang nyawa.
Korban yang diketahui bernama La Sudi (35) didapati sudah tidak bernyawa dengan bersimbah darah di pinggir jalan usai terjatuh. Saat itu ia dibonceng oleh La Aba dan ayahnya La Daini.
Namun dalam perjalanan korban mengamuk sehingga membuat kendaraan hilang kendali hingga akhirnya terjatuh. Saat terjatuh La Daini dan La Aba hendak mengecek kondisi La Sudi, namun mereka tak berani lantaran La Sudi mengamuk.
"Saya pas didalam terus dengar suara teriakan diluar jadi saya keluar. Saya lihat korban itu dibopong ke pinggir sini terus dia mengamuk. Dua orang itu mau tolongin tapi tidak berani, jadi mereka berdua pergi pakai motor. Katanya mau cari bantuan ke Kelurahan," kata Harnia (23) penjual tanaman di lokasi kejadian.
La Aba dan La Daini pun berniat mencari bantuan ke Kantor Kelurahan Gunung Bahagia namun dalam perjalanan rupanya La Sudi meregang nyawa. La Daini yang kembali ke lokasi kejadian tampak terkejut lantaran di lokasi kejadian sudah banyak petugas kepolisian.
"Saya tadi mau cari bantuan, sebab dia mengamuk. Saat saya kembali sudah begini," ujar La Daini.
Belum diketahui pasti penyebab kematian korban lantaran polisi masih melakukan penyelidikan. Memang timbul beberapa kejanggalan lantaran korban tidak mengalami luka akibat kekerasan, namun dari di kaki kiri korban terdapat luka koyak.
"Kita belum mengetahui penyebab pastinya, sebab masih dalam penyelidikan. Dari pemeriksaan jenasah ada luka koyak pada bagian kaki," tutur Kanit Reskrim Polsek Balikpapan Selatan, Iptu Payan Sumangunsong di lokasi kejadian.
Usut punya usut sebelum kejadian laka tersebut korban sempat mengamuk di sebuah lahan yang dijaga korban di kawasan Kartini Residence, Balikpapan Dua Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan. Sang ayah pun datang menjemput korban yang sedang mengamuk itu. Namun dalam perjalanan korban masih mengamuk sehingga kendaraan yang dikendarainya oleng dan terjatuh.
"Dia ngamuk, saya dikatain bukan bapaknya," ungkap La Daini.
Sementara itu peristiwa ini masih dalam pengembangan pihak kepolisian. Belum diketahui pasti apakah korban meninggal karena terjatuh dari motor atau ada unsur lain.
"Sementara peristiwa ini belum bisa kita pastikan bahwa dia itu benar jatug karena ketidaksengajaan karena tidak menguasai kendaraan atau memang ada fakta lain. Semuanya ini masih kita lakukan penyelidikan," pungkas Payan. (Rin)
