Asa Pemkot Balikpapan pada Pertamina

- Rabu, 13 Mei 2020 | 04:04 WIB

BALIKPAPAN-Pemerintah Kota Minyak berharap PT Pertamina bisa menekan penurunan pengurangan tenaga kerja imbas dari Pandemi Covid-19. Melalui proyek yang sedang berjalan justru bisa menjadi asa bagi tenaga kerja lokal.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, penurunan pengurangan angka tenaga kerja tidak bisa dibendung. Bahkan, diproyeksikan, jika pandemi Covid-19 ini terus berlangsung tingkat pengangguran dan karyawan yang dirumahkan terus bertambah.

Berdasarkan laporan Dinas Tenaga Kerja Balikpapan, hingga saat ini total sudah 6.421 ribu pekerja yang terkena PHK dan dirumahkan. 

“Satu-satunya peluang kami saat ini adalah Pertamina. Melalui proyek RDMP dan TA Kilang Balikpapan diharapkan bisa menyerap tenaga kerja lokal. Kondisi saat ini justru banyak perusahaan yang mengurangi karyawan. Berbanding terbalik, Pertamina justru melakukan rekrutmen,” ujarnya.

Rizal menyampikan, pihaknya juga bakal menyurati ke Pertamina agar tetap membuka penerimaan dahulu, dan pioritaskan tenaga kerja lokal, baik dari Balikpapan atau Kalimantan Timur. “Karena itu hanya satu-satunya peluang dan harapan,” tuturnya.

-

Ia juga mengapresiasi upaya Pertamina dalam membantu ekonomi daerah lainnya. Yakni membantu UMKM lokal yang ada di Balikpapan melalui mitra binaannya.

“Kami sangat terbantu, semua bantuan dan langkah yang dilakukan Pertamina untuk daerah diharap bisa bermanfaat,” kata Rizal.

Bahkan, pandemi Covid-19 ini turut mengerus bisnis penjualan BBM. Demand masyarakat untuk kebutuhan BBM menurun. Langkah pemeliharaan kilang pun dilakukan guna menjaga keseimbangan produksi dan kapasitas.

Pertamina RU V memanfaatkan kondisi itu untuk melakukan perbaikan dan pemeliharaan kilang dari tanggal 20 April – 31 Mei 2020 agar kehandalan kilang tetap terjaga baik dan maksimal. Dan momentum ini justru menjadi triger penyerapan tenaga kerja lokal.

“Penurunan penggunaan BBM ini sebagai dampak dari penerapan bekerja dan belajar dari rumah serta adanya larangan bepergian. Sehingga konsumsi BBM menjadi menurun,” kata Roberth.

Roberth mengatakan, perawatan kilang dilakukan secara bertahap. RU V Balikpapan memiliki dua kilang, yaitu Balikpapan I dengan kapasitas produksi 60.000 barel per hari dan Balikpapan II sebesar 200.000 barel per hari. Untuk kilang Balikpapan 1 perawatan dimulai padal 28 April hingga 1 Mei 2020. Sementara untuk kilang Balikpapan 2 perawatannya pada tanggal 1 Mei hingga 31 Mei 2020.

“Perbaikan dan pemeliharaan kilang dari tanggal 20 April – 31 Mei 2020 dilakukan agar kehandalan kilang tetap terjaga baik dan maksimal,” ujarnya.

Roberth mengatakan proyek pemeliharaan kilang tersebut menyedot tenaga kerja kurang lebih 700 orang. 600 pekerja diantaranya adalah warga Balikpapan. Ratusan pekerja yang direkrut, diakui Roberth terdapat beberapa diantaranya merupakan karyawan korban Putus Hubungan Kerja (PHK) dan karyawan yang dirumahkan. Tentunya momen ini memberikan angin segar bagi kehidupan sosial dan ekonomi warga Balikpapan. 

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Arus Balik Lewat Laut di Samarinda Menurun

Selasa, 16 April 2024 | 18:07 WIB

Drainase di Jalan Juanda Dikerjakan Bertahap

Selasa, 16 April 2024 | 18:00 WIB

Rp 11 M untuk Perbaikan Jalan Sungai Buntu

Selasa, 16 April 2024 | 17:15 WIB

Arus Balik Lewat Laut di Samarinda Menurun

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

Di Kutai Barat, Pertalite Lebih Mahal dari Pertamax

Selasa, 16 April 2024 | 16:30 WIB

BKPSDM Balikpapan Pantau Hari Pertama Kerja

Selasa, 16 April 2024 | 15:00 WIB

Tim Respons Brimob Padamkan Karhutla

Selasa, 16 April 2024 | 12:15 WIB

Tabrak Truk, Pengemudi Motor di Bontang Meninggal

Selasa, 16 April 2024 | 09:04 WIB
X