PROKAL.CO,
JAKARTA--Pandemi infeksi virus Covid-19 yang terjadi saat ini secara tidak langsung memaksa semua orang untuk melakukan adaptasi di berbagai bidang, terutama pendidikan. Yakni, guru dituntut harus tetap mengajar meskipun dilakukan dengan metode pembelajaran secara daring (online).
Namun, di tengah jalannya proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) berbasis online ini ternyata terdapat berbagai tantangan serius. Di antaranya, tidak meratanya teknologi di sekolah tiap-tiap wilayah, guru yang kurang paham akan teknologi atau gaptek, keterbatasan akses teknologi seperti jaringan, alat, bahkan kouta yang tidak terpenuhi. Tantangan lainnya adalah hubungan guru dengan orang tua siswa dalam metode daring, karena selain guru yang gaptek orang tua sekalipun banyak belum memahami akan teknologi.
Dalam paparannya, Rhenald Kasali selaku akademisi dan founder Rumah Perubahan menjelaskan bahwa kondisi guru atau dosen yang sekarang masih banyak yang gagap teknologi alias gaptek. Tetapi dengan terus dipaksa akhirnya bisa dan terbiasa atau mahir menggunakan teknologi dalam PJJ.