UJOH BILANG - Kelangkaan stok masker di tengah pandemi Covid - 19 memicu gerakan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Mahakam Ulu (Mahulu) untuk memproduksi masker yang terbuat dari bahan dasar kain.
Di kediaman Ketua TP PKK Yovita Bulan, seluruh anggota TP PKK kabupaten mengambil bagian. Kegiatannya mulai dari menggunting kain, menjahit hingga tahap akhir mencuci masker yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat Mahulu.
Ketua TP PKK Mahulu Yovita Bulan mengatakan, membuat masker berbahan dasar kain dan membagikan secara gratis sebagai bentuk kepedulian dan upaya berbagi di tengah musibah yang menimpa dunia khususnya di Mahulu. “Telah berlangsung 10 hari, pengurus PKK kabupaten mengerjakan pembuatan masker yang diawali dengan memenuhi pesanan masker kain oleh Dinkes P2KB sebanyak 535 pcs,” kata Yovita.
Sehari, kata dia, memproduksi masker kain hingga 50 pcs, dan berharap gerakan yang dilakukan dapat mendorong para pengusaha, dan semua elemen masyarakat untuk bahu membahu melawan penyebaran virus Covid - 19.
“Sekarang ini masih berlanjut membuat masker kain lagi yang sedianya akan dibagikan kepada masyarakat yang berada di seputaran kabupaten,”ungkapnya.
Langkah inipun, kata Yovita menggerakkan kader PKK 5 kecamatan untuk ikut ambil bagian dan mengajak partisipasi aktif masyarakat untuk menjahit sendiri masker kain. “Harapan saya selaku ketua PKK untuk 5 kecamatan agar dapat mengikuti anjuran pemerintah pusat untuk menjaga kebersihan dan selalu berada di rumah saja,”harapnya.
Ia juga berpesan bagi seluruh lapisan masyarakat Mahulu untuk senantiasa menggunakan masker selama beraktifitas di luar rumah, dan menjaga pola hidup sehat. “Jangan sampai lupa menggunakan APD (masker)ketika keluar rumah,”harapnya.
Sejalan dengan itu, diungkapkan Petinggi Mamahak Besar (Mambes) Bibing, bahwa Kampung Mambes bersama kader PKK baru saja membagikan sedikitnya 900 pcs masker bagi TNI, Polri, tenaga kesehatan dan masyarakat.
“Ada 900 pcs masker, dan produksi 3 sampai 4 lusin perhari, tergantung tenaga maupun hari libur,” jelasnya. Ia menambahkan, berbagai upaya antisipasi telah di lakukan pihaknya bersama masyarakat, mulai dari melaksanakan gotong royong menjaga kebersihan, hingga penyemprotan disinfektan.
“Masyarakat bekerja sama mendukung Tim Tanggap Darurat Kampung Mambes dalam menjaga keamanan di posko-posko yang ditetapkan,”ujarnya. Ia juga berharap, masyarakat tetap tenang tidak terpengaruh isu-isu yang negatif dari luar, juga patuh dengan aturan pemerintah demi kebaikan bersama. (HMS11/td)
