TANA PASER - Menindaklanjuti keresahan publik yang selama ini bertanya-tanya di media sosial, sebagai wadah praktis penyaluran aspirasi, tentang belum jalannya bantuan sosial (bansos) Pemkab Paser untuk masyarakat yang terdampak perekonomiannya di tengah pandemi Covid-19.
DPRD Paser melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Dinas Sosial Paser, selaku dinas teknis yang mendata penyaluran bansos. Setelah itu bergeser ke BRI Cabang Tanah Grogot, perbankan yang ditunjuk sebagai penyalur bantuan.
Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi, bersama anggota lainnya Muhammad Saleh, Ikhwan Antasari dan Hamransyah, mempertanyakan berapa kuota dan kapan jadwal pembagian bansos yang sangat dinantikan masyarakat itu.
"Sejauh mana persiapan Dinas Sosial untuk penyalurannya, selama ini banyak warga yang mengeluhkannya di media sosial, dan menyudutkan DPRD yang dinilai bekerja lambat, sementara urusan pendanaan telah selesai dari DPRD selaku Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD)," ujar pria yang akrab disapa Yudi itu, Rabu (29/4).
Selama ini, Hamransyah menyebut warga hanya menerima bantuan dari sejumlah Lembaga Swada Masyarakat (LSM), anggota DPRD, partai dan pihak swasta.
Muhammad Saleh juga mengingatkan kepada pemerintah, bahwa DPRD Paser akan terus memantau dan mengawasi pelayanan penyaluran bansos ini. Agar penyalurannya sesuai prosedur dan tidak ada masalah dikemudian hari.
Kepala Dinas Sosial Paser Hairul Saleh mengatakan pihaknya sudah melakukan pendataan lapangan, yang mana data tersebut diambil dari tingkat RT, desa sampai kecamatan.
Dan saat ini total dari 23.000 data kepala keluarga (KK), setelah disortir menjadi 17.000 lebih. Selanjutnya tinggal mekanisme pembagian bantuannya disalurkan melalui Bank BRI.
"Rencananya Kelurahan Tanah Grogot sementara sebanyak 2.000 KK yang akan mendapatkan bansos. Kecamatan lainnya menyusul sembari menyinkronkan data agar tidak tumpang tindih," kata Hairul Saleh.
Pemimpin BRI Cabang Tanah Grogot Jimmy Fajriansyah mengatakan rencananya pada Sabtu, 2 Mei 2020 ini BRI bersama Dinas Sosial, sudah bisa menyalurkan buku tabungan disertai ATM untuk 2.000 KK di Kelurahan Tanah Grogot.
"Bansos berupa buku tabungan dan ATM yang isinya Rp 600.000 itu kita antar langsung ke rumah masing-masing warga, sehingga tidak ada kerumunan massa ataupun antrian di lapangan. Bansos ini berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Dari ATM itu, warga bisa membelanjakan kebutuhan pangan sembako di e-waroeng yang telah disediakan oleh BRI di seluruh Kabupaten Paser, ada 146 jumlahnya," pungkas Jimmy. (adv/jib)
