Pemerintah dan DPRD Setujui Keinginan Pedagang

- Rabu, 29 April 2020 | 15:26 WIB
SAMPAIKAN ASPIRASI: Perwakilan pedagang Kandilo Plaza menemui DPRD Paser dan pemerintahan daerah melalui OPD terkait, Rabu (29/4).
SAMPAIKAN ASPIRASI: Perwakilan pedagang Kandilo Plaza menemui DPRD Paser dan pemerintahan daerah melalui OPD terkait, Rabu (29/4).

TANA PASER - Dampak dari pandemi Virus Corona atau Covid-19, membuat para pelaku usaha khususnya pedagang di Kandilo Plaza dan Pasar Penyembolum Senaken merasakan turunnya drastis penjualan. Para pedagang Kandilo Plaza menemui wakil rakyat, untuk menyampaikan aspirasinya. DPRD Paser juga turut menghadirkan pejabat dari Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Paser. Perwakilan pedagang Kandilo Plaza, Rustam Effendi mengharapkan pemerintah menggratiskan iuran retribusi bulanan toko dan lapak selama masa pandemi Virus Corona ini. Karena sejak sebelum pandemi saja, pertokoan cukup sepi, ditambah lagi selama masa pandemi. " Ada puluhan toko sebelum masa pandemi, sudah tidak berjualan di Kandilo Plaza ini. Kami harapkan pemerintah menyetujui penghapusan pembayaran retribusi toko, kami menginginkannya sampai akhir 2020," kata Rustam, Rabu (29/4). Wakil ketua DPRD Paser Fadly Imawan mengatakan saat ini ada 2 pasar yang menjadi perhatian khusus pemerintah, yakni Kandilo Plaza dan Pasar Penyembolum Senaken. Keduanya berhak mendapatkan bantuan untuk subsidi retribusi ini. Ketus komisi II DPRD Paser Ikhwan Antasari mengakui kondisi Plaza belum ada Covid-19 memang sudah sepi. Karena mayoritas pembeli banyak dari kecamatan. Selama ini warga kecamatan dan desa banyak dyang menutup diri belanja ke Grogot. " Saya setuju, retribusi ini harus dihapuskan. Misal dari April sampai ke depannya. Apalagi ada aturan sudah diperbolehkan dari pemerintah, karena berkaitan dengan penanganan alokasi Covid-19," kata mantan ketua DPRD Paser itu. Anggota komisi II lainnya Sri Nordianti juga senada, menurutnya perbankan saja telah memberikan relaksasi untuk kredit, maka pemerintah juga harus demikian. Harus rela memberikan subsidi untuk para pedagang lokal yang tiap bulannya memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi. Dia berharap seluruh pedagang tanpa ada perbedaan, diberikan jatah yang sama untuk penghapus retribusi itu. Kepala Disperindagkop UKM Paser Chandra Irwanadi mengatakan untuk sementara, dari hasil pembahasan dengan DPRD dan pedagang. Hanya 3 bulan sementara yang sanggup akan diusulkan gratis ke bupati. Yakni retribusi toko untuk Mei, Juni dan Juli. Dia menyebut OPD hanya operator pengelola, kebijakan ada ditangan pimpinan daerah. Semua pedagang akan diusulkan mendapat penghapusan retribusi, meskipun ada beberapa pedagang yang selama pandemi ini justru sebaliknya mendapatkan berkah lebih banyak. " Namun untuk iuran listrik, kami harapkan pedagang tetap membayar. Biasanya iuran listrik yang disetor pedagang ke pengelola, tidak sesuai dengan yang harus dibayarkan. UPTD Kandilo Plaza kerap nombok membayar," jelasnya. Dari ratusan toko dan petak di Kandilo Plaza, PAD selama 2019 dari retribusi toko dan lapak senilai Rp 1,28 miliar untuk target, dan yang terealisasi hanya Rp 753 juta. Atau 58 persennya. (Adv/jib)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB

Pemotor Terlempar 25 Meter setelah Diseruduk Mobil

Kamis, 18 April 2024 | 07:50 WIB
X