PENAJAM - Reses masa sidang II Tahun 2020 digalakkan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU) Thohiron. Bertempat Desa Sidorejo dan Kelurahan Petung, terdapat tujuh titik yang dikunjungi kader Partai Keadilan Sejahtera tersebut. Berbagai masukan pun diterima untuk kemudian jadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Thohiron menerangkan, kembali ke konstituen kali ini berbeda dari biasanya. Adanya pandemi virus corona atau Covid-19 membuat anggota legeslatif di Benuo Taka harus berkunjung langsung ke masyarakat.
Namun tanpa mengundang keramaian atau mengumpulkan masa disatu tempat. "Banyak masukan yang kami terima, di antaranya pembangunan infrastruktur jalan," kata dia.
Diakuinya, Jalan Usaha Tani hingga jalan di lingkungan masyarakat sebagian besar masih beralaskan tanah. Itupun diklaim masih menjadi persoalan warga, sehingga harus segera diselesaikan. "Kemudian soal pembangunan drainase juga jadi keluhan. Sebab ketika hujan datang, lingkungan warga pasti banjir, karena tidak adanya drainase," sambungnya.
Peningkatan sumber daya manusia (SDM) pun turut dipertanyakan para pemuda. Thohiron mengklaim, balai latihan kerja perlu diadakan demi menunjang kemampuan masyarakat.
Terlebih sebagian wilayah PPU telah ditetapkan sebagai ibu kota negara (IKN) masa depan. Sehingga upgrade keahlian wajib digelorakan. "Poin-poin yang menjadi masukan masyarakat akan kami utamakan untuk jadi prioritas," tegasnya.
Selain menyerap aspirasi dari masyarakat, Thohiron menyebut pihaknya turut melakukan edukasi ke masyarakat. Agar membiasakan hidup bersih dan rajin cuci tangan.
Dengan harapan dapat memutus sebaran rantai virus Wuhan di lingkungan masyarakat sekitar. "Selalu patuhi imbauan dari pemerintah. Mudah-mudahan wabah Covid-19 cepat mereda," pungkasnya. (adv/pes)
