DPRD Paser Tinjau Pemeriksaan Perbatasan Masuk Gerbang Paser

- Rabu, 8 April 2020 | 22:07 WIB
TINJAU LAPANGAN: Wakil ketua DPRD Paser Fadly Imawan didampingi anggota DPRD lainnya, melihat kondisi perbatasan dan proses pemeriksaan warga yang melintas di Kecamatan Batu Engau, Desa Kerang Dayo, Rabu (8/4).
TINJAU LAPANGAN: Wakil ketua DPRD Paser Fadly Imawan didampingi anggota DPRD lainnya, melihat kondisi perbatasan dan proses pemeriksaan warga yang melintas di Kecamatan Batu Engau, Desa Kerang Dayo, Rabu (8/4).

TANA PASER - Sebagai kepedulian wakil rakyat terhadap pencegahan dan penanganan pandemi wabah Virus Corona atau Covid-19, para anggota DPRD Paser meninjau langsung pos perbatasan gerbang masuk dan keluar Kabupaten Paser.

Wakil Ketua DPRD Paser Paser Fadly Imawan, bersama anggota DPRD lainnya Basri Mansur, Ikhwan Antasari, Abdul Aziz, Ahmad Rafi'i, M. Ramlie S Bakti, dan Dian Yuniarti, meninjau perbatasan masuk di Kecamatan Batu Engau, Desa Kerang Dayo.

Selain ada pemberian masker dari Fraksi Golkar, para legislator memantau langsung proses protokol pemeriksaan perbatasan oleh petugas Gugus Tugas Kecamatan, agar pencegahan Covid-19 bisa dideteksi sejak masuk gerbang. 

-

Wawan, sapaan akrab Fadly Imawan menuturkan ingin memastikan anggaran yang selama ini dikucurkan ke Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Paser, sudah terealisasi di lapangan. Termasuk melihat pengawasan oleh provinsi tetangga yakni Kalimantan Selatan, Kabupaten Kotabaru, yang tidak jauh dari Desa Kerang Dayo.

" Kedatangan kami ke sini selain memberikan sedikit bantuan masker, kami juga ingin melihat suasana pemeriksaan perbatasan. Apa saja yang kurang dan diperlukan, sehingga nantinya akan kami sampaikan ke Gugus Tugas di tingkat Kabupaten," kata Politikus Partai Golkar itu, Rabu (8/4). Saat bertemu dengan unsur muspika.

Di lokasi perbatasan yang dijaga petugas dari Kalsel, juga sempat ditinjau, dan ditemukan banyak perbedaan dengan yang ada di Kabupaten Paser. Penjagaan juga dilakukan selama 24 jam penuh. Ini menjadi catatan khusus wakil rakyat untuk didiskusikan ke Gugus Tugas Kabupaten Paser.

Dian Yuniarti juga menyampaikan sejumlah kendala diperbatasan lainnya yang pernah ditemui, dan berharap para petugas gugus tugas di kecamatan bisa mempelajari beberapa kekurangan yang dikeluhkan masyarakat.

" Contoh saat di perbatasan Muara Komam, ada pedagang yang suhu badannya saat dicek Thermo Gun, diatas suhu normal. Akhirnya harus ditahan petugas, sementara saat dicek oleh alat lainnya, ternyata keliru. Ditambah lagi pedagang ini harus tetap berjualan memenuhi kebutuhan hajat hidupnya, ini yang bisa menjadi persoalan jika kita tidak benar-benar siap," kata Dian.

Sementara Camat Batu Engau Paulus Margita mengatakan gerbang wilayahnya cukup banyak dilintasi pendatang, bahkan dari Kalsel, pada karyawan pertambangan yang cuti, banyak melintas Batu Engau menuju kota Balikpapan atau Samarinda.

Ditambah lagi ada 7 perusahaan perkebunan di Batu Engau, yang pekerjanya juga banyak dari warga luar Paser. Kemarin merupakan hari ketiga dimulainya pengecekan warga yang melintas di gerbang masuk. Dan difokuskan untuk warga yang masuk ke wilayah Paser.

" Kita bergantian tugas menjaga dari pukul 8 pagi sampai jam 12 malam. Ada 2 shift. Para petugas di sini mengharapkan ada banyak bantuan yang datang, mulai dari masker untuk masyarakat yang tidak memiliki, suplemen vitamin untuk petugas, dan perlengkapan APD lainnya untuk penunjang kinerja," ujar Paulus.

Terpisah, anggota DPRD lainnya Aspiana, Lamaluddin, Sri Nordianti, Elly Ermayanti, Arlina, dan Rahmadi, meninjau perbatasan di Kecamatan Muara Komam. Sebelumnya para anggota dari komisi II ini menyerahkan bantuan ke posko banjir di Kecamatan Muara Samu. Yang sejumlah desanya terkena musibah. 

" Kami himbau masyarakat yang tinggal dekat bantaran sungai, bisa lebih waspada jika terjadi banjir susulan. Semoga musibah ini bisa berakhir segera," kata Rahmadi. 

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X