BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) komitmen untuk melaksanakan apa yang kebijakan pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19. Termasuk terus menjaga keandalan pasokan listik ke masyarakat.
Di Berau misalnya, melalui PT PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Kalimantan Bagian Timur (Kalbagtim), memastikan PLTU Berau Unit 1 telah meyelesaikan rangkaian pengujian. Yang telah dilakukan pada 23 Maret lalu.
General Manager (GM) PT PLN UIP Kalbagtim Muhammad Ramadhansyah menjelaskan, PLTU Berau Unit 1 saat ini tinggal menunggu terbitnya Sertifikat Laik Operasi (SLO). Sehingga bisa segera dioperasikan dan masuk ke dalam sistem kelistrikan berau.
"Untuk Unit 2 sendiri sudah dioperasikan," kata Ramadhansyah, Minggu (5/4).
Pengoprasian PLTU Berau Unit 2 dilakukan oleh PT PLN Unit Induk Pembangkit dan Penyaluran (PLN UIKL) Kalimantan, dalam hal ini oleh PT Cogindo sejak 18 Oktober 2019. Dengan menyuplai daya sebesar 7 Megawatt (MW). Untuk memperkuat sistem kelistrikan Berau. Yang saat itu defisit daya listrik diakibatkan intrusi air laut ke sungai
Yang memengaruhi pasokan air sebagai bahan baku pengoperasian PLTU Lati.
"Dampaknya memaksa PLTU Lati mengurangi beban pengoperasian unit," jelasnya.
Ramadhansyah menyebut, Sistem Kelistrikan Berau saat ini disuplai dari empat pembangkit. Antara lain, PLTU Lati 15 MW, PLTD Sambaliung 6,2 MW, PLTD Kaltimex 2,4 MW dan PLTU Berau (Unit 2) sebesar 7 MW.
Dari keempatnya menghasilkan total daya sebesar 30,6 MW. Daya ini mampu melayani semua pelanggan PLN di Kabupaten Berau yang saat ini tercatat memiliki beban puncak tertinggi mencapai 27,3 MW. Artinya sistem kelistrikan Berau memiliki cadangan daya 3,3 MW. (Selengkapnya lihat grafis).
"Bilamana Unit 1 PLTU Berau telah mendapatkan SLO, akan menambah cadangan daya sebesar 7 MW lagi," terangnya.
Dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Indonesia, pemerintah baik di pusat maupun daerah telah mengeluarkan kebijakan social distancing. Membatasi aktivitas dan kegiatan termasuk di dalam tubuh PLN. Terkait ini, Ramadhansyah mengatakan, hal ini memengaruhi penyelesaian Unit 1 PLTU Berau.
Namun, PLN bersama beberapa instansi baik internal maupun eksternal, seperti PLN Pusat Sertifikasi dan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan tetap melakukan koordinasi sebagai upaya penerbitan SLO Pembangkit agar segera terbit.
"Saat ini pelaksanaan pekerjaan dan pengoperasian pembangkit tetap dilaksanakan," tegas Ramadhansyah.
Di mana dalam pelaksanaannya, PLN tetap mematuhi apa yang telah menjadi kebijakan pemerintah dan perusahaan. Melaksanakan segala bentuk penanggulangan pandemi Covid-19.