SEPAKU - Imbas penyebaran virus corona atau Covid-19 membuat perputaran ekonomi di kelas bawah turut berimbas. Mulai perkebunan karet hingga pertanian terasa sepi. Itu diungkapkan Wakil Ketua DPRD PPU Hartono Basuki, Senin (6/4). Diklaim, laporan tersebut dia terima saat melakukan reses masa sidang II di Desa Argomulyo, Selaku kemarin.
Dibeberkan, masyarakat berharap ada tindakan besar dari pemerintah. Paling tidak upaya untuk membatu mendongkrak ekomoni masyarakat. "Termasuk bantuan yang sudah direncanakan soal pembagian sembako oleh pemerintah. Mereka mempertanyakan itu kapan direalisasikan. Karena informasi tersebut sudah sampai hingga tingkat RT," ungkap Hartono.
Selain menerima masukan dari masyarakat, politisi Partai PDI Perjuangan itu turut melakukan penyemprotan. Dilakukan dari rumah ke rumah demi memutus rantai penyebaran virus Covid-19. "Ada sekitar 200 rumah yang kami kunjungi. Kami hadir untuk memberi rasa aman dan edukasi agar tidak panik," tegasnya.
Pria asal Sepaku itu juga mensosialisasikan langkah pencegahan penyebaran virus Wuhan. Salah satunya dengan menerapkan alat pelindung diri (APD) sederhana ketika keluar rumah. "Paling tidak menggunakan masker ketika di luar. Kemudian sesering mungkin melakukan enam langkah cuci tangan," sebut Hartono.
Dia menerangkan, masyarakat di Sepaku tetap melakukan aktifitas namun terbatas. Pasar dadakan masih dilakukan demi pemenuhan kebutuhan bahan pokok.
"Yang jadi persoalan, pedagangnya rata-rata dari Balikpapan. Ini yang jadi antisipasi. Kami sudah melakukan pembatasan dan melakukan pemeriksaan di pos pantau jalan. Intinya mari bersama-sama bergotong royong untuk memutus mata ratai corona," pungkasnya. (adv/pes/pro)
