Banggar DPRD Paser Panggil TAPD Bahas Penganggaran Covid-19

- Kamis, 2 April 2020 | 14:52 WIB
KONFIRMASI ANGGARAN: DPRD Paser minta penjelasan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk memastikan anggaran tanggap darurat sudah sesuai sasaran kebutuhan prioritas, khususnya untuk RSUD dan seluruh puskemas, Kamis (2/4).
KONFIRMASI ANGGARAN: DPRD Paser minta penjelasan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk memastikan anggaran tanggap darurat sudah sesuai sasaran kebutuhan prioritas, khususnya untuk RSUD dan seluruh puskemas, Kamis (2/4).

TANA PASER - Menjalankan fungsinya dalam penganggaran dan pengawasan, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Paser menggelar rapat bersama tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) terkait alokasi dana tanggap darurat yang telah dikucurkan untuk penanganan Virus Corona atau Covid-19.

Wakil ketua DPRD Paser Fadly Imawan dan wakil ketua Abdullah memimpin rapat ini, dihadiri para anggota Banggar lainnya, sementara dari eksekutif, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Paser Ina Rosana dan Sekda Kabupaten Paser Katsul Wijaya turut hadir didampingi para pejabat TAPD lainnya.

" Virus ini sudah mengancam wilayah kita. Kita harus mencari solusi terbaik untuk penanganan, termasuk ketersediaan anggaran. Kami ingin mengetahui, diarahkan ke post mana saja anggaran yang telah digeser dan apa saja kekurangannya," kata Fadly Imawan, Kamis (2/4).

Selain itu DPRD menginginkan, anggaran diprioritaskan untuk persiapan ruang isolasi, alat pelindung diri (APD) dan kebutuhan seluruh puskemas untuk pencegahan dini. DPRD akan terus mengawasi progres dilapangan, agar tidak ada keluhan kekurangan lagi dari OPD terkait seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Puskesmas khususnya.

Abdullah menambahkan harapannya agar alat rapid tes bisa segera didatangkan Pemkab Paser. Sehingga bisa dengan cepat petugas medis mendeteksi pasien yang harus di isolasi dan yang bukan. Jangan sampai harus menunggu status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) baru dites.

" Kita harapkan pemerintah terbuka untuk kebutuhan anggaran. Ini urusan kemanusiaan, berapa pun itu, akan kami setujui demi pencegahan," tutur Abdullah.

Anggota Banggar lainnya, Muhammad Saleh menyampaikan kritiknya, terkait penyaluran pertama dana tanggap darurat senilai Rp 1 miliar, yang dianggap tidak proporsional sesuai kebutuhan saat ini.

Mengapa dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang paling besar porsinya ketimbang RSUD dan Puskesmas. Padahal yang paling butuh dan prioritas ialah RSUD dan Puskesmas. Seperti memperbanyak APD, perbaikan ruang isolasi, dan perlengkapan lainnya yang sekali pakai habis.

" Kalau disinfektan itu kurang efektif. Apalagi penyemprotan dilakukan jalan raya. Lebih baik menyemprot fasilitas kesehatan dan fasilitas umum yang jelas tiap hari dikunjungi masyarakat," kata Saleh. 

Diketahui dari pencairan pertama senilai Rp 1 miliar, untuk BPDB Rp 479 juta, Dinas Kesehatan (Dinkes) 309 juta, dan RSUD Rp 220 juta.

Kepala Bappedalitbang Paser Muksin,  mengatakan setelah pencairan pertama dana tanggap darurat Rp 1 miliar, akan ada pencairan selanjutnya tahap kedua sebesar Rp 12 miliar. Nantinya itu akan diprioritaskan untuk RSUD dan Dinas Kesehatan. Seperti pengadaan ambulan, perbaikan ruang isolasi beserta alat dan perlengkapannya. Juga ada pergeseran dana alokasi khusus (DAK) di RSUD yang bisa dipakai.

" Dan untuk pekerjaan tanggap darurat ini tidak perlu lelang. Bisa langsung dilakukan swakelola," kata Muksin.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Paser Amir Faisol, mengatakan untuk dana pencairan pertama Rp 309 juta dipakai untuk pembelian APD dan peralatan lain seperti Thermo Gun. Pembelian ini untuk dibagikan ke seluruh 19 Puskesmas di Kabupaten Paser. Kini barang sebagian tengah proses dalam kedatangan.

Bahkan tiga kecamatan yang menjadi gerbang masuk dari daerah lain, kini sudah disiapkan perlengkapan untuk pengecekan suhu tubuh warga yang melintas. Termasuk para tenaga medisnya. Bahkan kali ini Dinkes merekrut tambahan 6 orang perawat untuk membantu penanganan di ruang isolasi. 

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Disediakan Duit Rp 800 Juta untuk Tugu PKK Bontang

Selasa, 19 Maret 2024 | 08:15 WIB

Kapolda-Pangdam  Blusukan Salurkan Bansos

Senin, 18 Maret 2024 | 19:42 WIB

Itulah Hakim Progresif

Senin, 18 Maret 2024 | 09:54 WIB
X