DPRD Tinjau Ruang Isolasi Covid-19 di RSUD Panglima Sebaya

- Kamis, 2 April 2020 | 07:42 WIB
BUTUH DUKUNGAN: Gabungan Komisi DPRD Paser meninjau kondisi ruangan isolasi untuk pasien Covid-19 di RSUD Panglima Sebaya Paser, Rabu (1/4).
BUTUH DUKUNGAN: Gabungan Komisi DPRD Paser meninjau kondisi ruangan isolasi untuk pasien Covid-19 di RSUD Panglima Sebaya Paser, Rabu (1/4).

TANA PASER - Untuk memastikan anggaran yang telah dikucurkan pemerintah daerah untuk Gugus Tugas Percepatan Penanangan Virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Paser. 

Gabungan komisi DPRD Kabupaten Paser yakni Edwin Santoso, Basri Mansur, Muhammad Saleh, Hamransyah, Fathur Rahman, Budi Santoso, dan Rahmadi, meninjau langsung kondisi ruang isolasi di RSUD Panglima Sebaya Paser sebagai RSUD yang menjadi rujukan untuk pasien Covid-19. Ruangan isolasi tersebut sebelumnya merupakan ruangan untuk pasien anak di RSUD, dan kini dirubah untuk isolasi pasien Covid-19.

Dalam pemaparannya, Direktur RSUD Panglima Sebaya  Paser Ida Bagus Ngurah Eka Wesnawa menerangkan kondisi peralatan di ruang isolasi masih belum memenuhi standar dan masih sangat kekurangan. Ini imbas belum optimalnya anggaran yang masuk dari pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanangan Covid-19 di Paser. Dari yang diharapkan usulan oleh RSUD, tidak semuanya disetujui dan bahkan untuk pencairannya terbilang lambat.

" Ruang isolasi kita hari ini sedang kosong. Karena pasien dalam pengawasan atau PDP telah dipulangkan. Hanya ODP yang jumlahnya terus bertambah. Kita di sini hanya mampu menampung maksimal 10 pasien. Dari 8 ruangan yang ada. Karena 2 ruangan lainnya tidak memadai," kata Eka kepada wakil rakyat, Rabu (1/4).

Bahkan jumlah alat pelindung diri (APD) yang tersedia sangat minim, hanya cukup untuk 2 hari jika ada pasien PDP masuk. Sehingga kini pihaknya tengah berupaya mandiri memesan khusus ke penjahit lokal, untuk membuat APD dan perlengkapan lainnya sebagai perlengkapan tugas tenaga medis di ruang isolasi. Jika menunggu perlengkapan dari gugus tugas, sulit diharapkan. 

Sebagian kebutuhan ruang isolasi juga tengah dalam pesanan. Eka berharap DPRD Paser bisa mengawal anggaran yang dibutuhkan oleh pihak RSUD. Meskipun sangat diharapkan tidak ada pasien yang positif di Paser.

" Kami sarankan pemerintah daerah bergerak cepat agar masyarakat mengikuti himbauan yakni berdiam diri di rumah dan menjaga jarak saat berkomunikasi, serta menjaga kebersihan. Termasuk menghimbau penjagaan ketat keluar masuk Paser.

Ini adalah opsi termudah saat ini untuk mencegah penularan, jika harus menghadapi pasien positif seperti daerah lain yang sudah jelas terpapar positif, ini pasti lebih rumit dan butuh anggaran besar," tutur Eka.

Sementara ketua komisi III DPRD Paser mengatakan perlu koordinasi dan keterbukaan di satuan gugus tugas, agar anggaran masing-masing instansi bisa segera terakomodir. Mendengar keluhan RSUD, DPRD akan segera membahas ini dan mengambil langkah tegas untuk penganggaran.

"Kita akan memanggil pihak yang terkait penyaluran anggaran ini besok, karena sebelumnya Rp 12 miliar telah dikucurkan ke Gugus Tugas. DPRD akan memastikan penganggaran penanggulangan Covid-19 ini benar-benar tepat sasaran. Apalagi RSUD dan tenaga medis adalah garda terdepan dalam menghadapi Covid-19 ini," ujar Edwin.

Anggota komisi I Muhammad Saleh menambahkan pemerintah dan gugus tugas harus memprioritaskan kebutuhan untuk RSUD dan tenaga medis. Jangan sampai sudah terjadi ada pasien positif, baru bergerak panik mencari perlengkapan APD dan lainnya.

Bahkan jika seandainya skenario terburuk terjadi, pasien positif jumlahnya melebihi kuota ruangan isolasi. DPRD akan mengarahkan ruangan pasien isolasi ke bangunan milik pemerintah lainnya.

" Semisal bangunan RSUD lama, bahkan jika masih kurang. Hotel Sadurengas itu kita akan alihkan untuk kebutuhan medis," tegasnya.

Wakil ketua komisi III Basri Mansur mengatakan RSUD tidak segan mengadukan kendala anggaran ke DPRD, jika ada  yang tidak diakomodir oleh pemerintah.

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Area GOR Tapis Akan Dipasang PJU

Selasa, 19 Maret 2024 | 14:40 WIB

Kuota Haji Kutim Hanya 173 Orang

Selasa, 19 Maret 2024 | 13:45 WIB

42 Pelaku Balap Liar di Kutai Timur Diamankan

Selasa, 19 Maret 2024 | 13:15 WIB

Disediakan Duit Rp 800 Juta untuk Tugu PKK Bontang

Selasa, 19 Maret 2024 | 08:15 WIB

Kapolda-Pangdam  Blusukan Salurkan Bansos

Senin, 18 Maret 2024 | 19:42 WIB
X