BALIKPAPAN- Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU), dipimpin langsung Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud meninjau stand Usaha Mikro, Kecil dan Mengah (UMKM) milik rakyat. Banyak hal yang ditampilkan dalam HUT PPU ke -18 ini.
Salah satunya makanan khas dan kain Batik dari Penajam. Karena saat ini banyak sekali yang penasaran mengenai Ibu Kota Negara baru ini.
Jika berkunjung ke Penajam dan ingin mencoba jajanan yang ada di sana, masyarakat dapat mencari amplang yang memang merupakan makanan khas Kalimantan. Namun jajanan amplang yang ada di Penajam ini, olahannya berbeda dengan yang lainnya, yakni dengan menggunakan ikan Bandeng.
Amplang ini sendiri diproduksi oleh para ibu-ibu dari Dharma Wanita di Kabupaten PPU. Mereka semua turun langsung untuk memeriahkan HUT PPU ke-18 dengan menunjukkan hasil olahan yang mereka buat.
Sedangkan untuk kain batik, Kabupaten Penajam juga telah memiliki tempat sendiri untuk memproduksi batik-batik cantik ini. Memang motifnya tak jauh berbeda dengan batik yang ada di seluruh Kalimantan, namun batik ini dibuat dari bahan dan pewarna alami yang dapat ditemukan di hutan Penajam.
Selain itu bagi para wisatawan yang berkunjung dan ingin mengetahui cara pembuatan batik ini, mereka dapat menuju ke daerah Waru tempat produksi batik. Bahkan jika ingin belajar membuatnya, akan ada instruktur yang akan mengajarkan langsung.
Caranya pun terbilang mudah dan juga tidak bahkan hasilnya dapat dipastikan rapi. Karena metode yang digunakan sudah menggunakan cara modern.
Untuk yang dilukis langsung, alatnya sudah dibantu dengan listrik sehingga pengerjaan lebih cepat. Namun jika tak mau repot, mereka juga menyediakan cetakan batik yang akan membuat pengerjaannya lebih cepat, rapi, dan simpel. (rin/pro)
