BALIKPAPAN - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) telah berkomitmen dan menyatakan siap menjadi Ibu Kota Negara (IKN). Rencananya, Pemkab akan mewujudkan wilayah PPU menjadi kota yang maju, modern dan religius.
Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud dalam rapat paripurna bersama DPRD PPU. Ia meminta kepada seluruh lapisan masyarakat, agar dapat memanfaatkan peluang yang telah tersedia.
Yakni dengan selalu berinovasi untuk memunculkan peradaban baru bagi Bumi Etam dan Bumi Benuo Taka. Juga memberikan kontribusi positif bagi jalannya pembangunan di PPU.
"Kita berkontribusi membangun dan terus bekerja serta berkarya untuk Bangsa dan Negara, sehingga dapat mencapai kemajuan dan kejayaan. Tentunya juga dengan dukungan semua komponen masyarakat," ujar Abdul Gafur.
Saat ini, PPU masih baru ditetapkan menjadi ibu kota negara, artinya perjalanannya masih panjang. Diharapkan target pembangunan kedepannya yang telah direncanakan dapat berjalan dengan lancar dan baik.
"Untuk itu, saya berharap pelaksanaan pembangunan ini juga terus mendapat pengawalan dari DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara. Karena setelah ini, tantangan yang akan dihadapi akan semakin berat," jelasnya.
Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Jhon Kenedy mengungkapkan, apa yang telah dicapai PPU merupakan jerih payah yang tidak sia-sia. Hal ini telah tertuang dalam Peraturan Perundang-Undangan Nomor 7 Tahun 2002 yang telah disetujui.
Dalam isinya tertulis penetapan Kalimantan Timur sebagai lokasi Ibu Kota Negara yang baru. Dengan menjadikan perayaan HUT PPU ke-18 ini, menjadi momentum yang istimewa dalam penyambutan ibu kota negara.
Dibandingkan beberapa waktu lalu, PPU saat ini mengalami banyak perubahan yang signifikan. Dan banyak yang mengakui bahwa perubahan yang terjadi juga terlihat sama dengan kota-kota besar lainnya. (rin/pro)
