Noverie Amelia Dukung Bocah Semuntai ke Malaysia Bela Asska U-14

- Selasa, 10 Maret 2020 | 09:10 WIB
BANGGAKAN KALTIM: Para pemain Asska U-14 yang mayoritas dari Kabupaten Paser, saat tampil di KL Cup Malaysia 2020, bersama para pelatih dan salah satu anggota DPRD Paser, Noverie Amelia Parmiesca (atas, tiga kanan).
BANGGAKAN KALTIM: Para pemain Asska U-14 yang mayoritas dari Kabupaten Paser, saat tampil di KL Cup Malaysia 2020, bersama para pelatih dan salah satu anggota DPRD Paser, Noverie Amelia Parmiesca (atas, tiga kanan).

TANA PASER - Asosiasi Sekolah Sepakbola Kaltim (Asska) U-14 yang tampil belum lama ini di ajang Kuala Lumpur (KL) Cup Malaysia 2020 pada 7 sampai 8 Maret kemarin, meraih peringkat kedua setelah bersaing dengan asosiasi sepakbola bola lainnya di Indonesia dan juga negara Asia Tenggara lain, yang di gelar di Selangor, Malaysia.

Dari 11 nama pemain yang mewakili Asska, 6 pemain berasal dari Kabupaten Paser, yakni Desa Semuntai, Kecamatan Long Ikis.

Mereka ialah Daniel Febriansyah, M Andika Rizky P, M Dwi Asma Febrianto, Bimo Ibadillah Syakur, Ignatius Darnel Agatha, dan Firman. Mereka berasal dari Sekolah Sepakbola (SSB) Bayu Tempow, Long Ikis.

Selain itu sisanya M Raihan Hisqiel (Samarinda), Alfan Dwi Noufal (Samarinda), M Bintang Geo Dwi (Samarinda) dari SSB Harbi, Regi Dafa Surya S (Kutim), dan Bayu Iswardani (Kutim) dari SSB di Kutim.

Pelatih Asska U-14 yang juga berasal dari Paser, Desa Semuntai, Anto Riyadi mengatakan ini merupakan kebanggaan Kabupaten Paser, bisa mengirim 6 pemain dan dua pelatih yang juga berasal dari Paser, termasuk dirinya.

Meskipun tidak didukung dengan anggaran oleh pemerintah daerah maupun Pemprov Kaltim, anak asuhnya bisa memberikan hasil yang maksimal di negeri tetangga.

"Harapan ke depan kami adalah  pemerintah daerah dan provinsi bisa menghargai, dan memberi perhatian kepada anak anak luar biasa ini. Seperti misalnya beasiswa untuk sekolah mereka. Karena yang mereka bawa adalah nama baik daerah dan negara saat tampil di Malaysia. Hanya beberapa pihak dari swasta yang membantu," ujar Anto kepada Kaltim Post, kemarin (9/3).

Dia berterima kasih kepada Andi Faisal Assegaf dan sekeluarga, yang merupakan tokoh di Desa Semuntai, karena telah mendukung dana untuk para atlet berangkat dan akomodasi selama berada di Malaysia.

Bahkan membiayai kala para anak asuhnya mengalami cidera cukup parah selama di Malaysia. Andi Faisal Assegaf merupakan anggota DPRD Kaltim asal dapil Paser-PPU. Sang istri, Noverie Amelia Parmiesca, juga duduk di DPRD Paser dan langsung turun mendukung ke Malaysia.

"Juga kepada perusahaan dan anggota DPRD Paser, Pa Hamransyah yang telah menyumbang untuk menambah biaya akomodasi. Kita sangat terbantu dengan bantuan yang ada. Karena dari Asska maupun Pemprov Kaltim, Pemkab Paser,  tidak ada menyediakan anggaran," katanya.

Noverie Amelia Parmiesca mengatakan Pemkab Paser dan Pemprov Kaltim seharusnya mendukung penuh, jika ada kegiatan para atletnya tampil di luar daerah dan luar negeri.

Karena melalui olahraga, ini bisa mengharumkan nama daerah bahkan negara. Apalagi para pemain ini masih di bawah usia 14 tahun. Perlu ada pendampingan dari dinas terkait.

"Ada salah satu pemain yakni kiper, Daniel, yang berasal dari Paser mengalami cidera, tangannya retak pasca menepis bola, harus di semen atau pasang gips. Jika berobat di rumah sakit di Malaysia, biayanya cukup mahal sekitar MYR 800 atau sekitar Rp 2,8 juta. Belum ditambah biaya dokter dan perobatan lainnya. Sehingga akan diobati di daerah saja," kata Noverie.

Politikus Partai Demokrat itu berharap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) bisa membantu penanganan atlet lokal yang berprestasi ini. Dan dinas terkait bisa membantu mengurus administrasinya saat penanganan di Paser nanti.

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Arus Mudik Laut di Samarinda Belum Meningkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 20:00 WIB

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X