BANJARBARU- Sebanyak 450 personel Batalyon Infanteri 623 /Bwu yang bermarkas di Banjarbaru Kalimantan Selatan dalam waktu dekat akan diberangkatkan ke daerah tugas operasi pengamanan perbatasan (pamtas) Indonesia -Malaysia.
Berbagai Kesiapan pasukan dalam melaksanakan tugas operasi telah dilaksanakan termasuk pengecekan personel dan materiil seperti alut sista yang akan dibawa ke daerah penugasan oleh Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Subiyanto Jumat (6/3).
Seperti diketahui bersama Yonif 623/Bwu merupakan satuan di bawah kendali Korem 101/Antasari yang sudah malang melintang di daerah penugasan dalam negeri termasuk penugasan luar negeri di bawah bendera PBB.
Setibanya di markas Batalyon Infanteri 623/BWU, Pangdam menerima paparan secara singkat dari Danyonif 623/Bwu Letkol Inf Yordania.
Usai menerima paparan, Pangdam langsung melihat langsung kesiapan 450 prajurit termasuk perlengkapan perorangan, seperti protap, bekal, senjata, amunisi, peralatan komunikasi maupun peralatan kesehatan serta bendera merah putih dengan berbagai ukuran yang akan dibawa daerah penugasan.
Disela-sela pengecekan Pangdam menyatakan bahwa seluruh 450 personel sudah siap diberangkatkan tugas untuk menggantikan Yonif Raider 600/Modang.
“Saya mengimbau nantinya seluruh prajurit di dalam melaksanakan tugas harus sesuai dengan aturan hukum yang berlaku agar tidak terjadi pelanggaran”, sebut Pangdam.
Selain itu, Pangdam meminta prajurit agar selalu menjaga kesehatan dan faktor keamanan dalam menjalankan tugas di daerah operasi sekaligus jadilah tenaga pendidik/pengajar yang profesional, karena tugas mulia yang diemban harus dilaksanakan sebaik-baiknya.
Orang nomor satu di Kodam VI/Mlw tersebut menghimbau agar tetap bersinergi dengan instansi lain termasuk dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat dengan mengadakan berbagai kegiatan bersama seperti, olahraga, ibadah dan lainnya.
Berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada serentak Jenderal Bintang Dua tesebut mengingatkan untuk tetap pegang teguh Netralitas TNI dalam pilkada 2020, karena ada salah satu Kabupaten yang melaksanakan pilkada di tempat penugasan. (pro/one)
