Warga Heboh! Ada Semburan Air Bercampur Gas di Kawasan Sepinggan

- Jumat, 6 Maret 2020 | 09:58 WIB

BALIKPAPAN - Warga di kawasan RT 38 Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan dikejutkan dengan keluarnya air bercampur aroma gas. Peristiwa tersebut terjadi di salah satu rumah warga bernama Marten, pada Rabu (4/3) malam sekitar pukul 19.30 Wita.

Warga pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan untuk segera memeriksa kandungan air tersebut. Karena ditakutkan terjadi hal yang tidak diinginkan akibat gas itu.

Sekitar pukul 20.15 wita petugas BPBD bersama Pertamina Hulu Mahakam (PHM) langsung mengecek kandungan air bercampur gas yang menyembur dengan ketinggian mencapai 2 meter.

Kepala UPTD PBD Wilayah Balikpapan Selatan Sunarman mengatakan, usai dilakukan pemeriksasaan kandungan pada Rabu malam, BPBD bersama PHM langsung membuat batasan dengan radius 15 meter agar tidak ada titik api. Pasalnya kandungan gas yang keluar dari hasil pemeriksaan dengan gas detektor berada di atas normal.

"Semalam saat di cek oleh BPBD dan PHM itu angka-angkanya di atas normal. Seperti H2S 5,0 ppm, LEL 38 dan 50 persen, serta O2 20,9 (19 persen-23,5 persen)," ujarnya, Kamis (5/3).

Meski angka-angka tersebut pada Rabu malam berada diatas normal, semburan yang keluar berangsur berkurang. Hingga pada Kamis pagi semburan tersebut sudah tidak keluar lagi.

Bahkan saat BPBD dan PHM kembali melakukan pengecekan di sekitar lubang sumber, hasil yang didapat sudah dalam kondisi normal.

"Pagi ini BPBD dan PHM kembali melakukan pengecekan. Hasilnya disebutkan sudah dalam kondisi normal. Kandungan gas juga sudah tidak ada lagi," jelasnya.

Meski demikian pihaknya tetap menghimbau kepada pemilik rumah dan warga sekitar untuk tidak membat sumber api dengan jarak maksimal hingga 10 meter.

"Tadi PHM bilang untuk sementara waktu radius 15 meter bisa dikurangi. Namun untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan kita buat berkurang cukup sampai 10 meter saja," tambahnya.

Sementara itu dari pantauam media ini saat mengikuti pemeriksaan yang dilakukan oleh BPBD dan PHM di hari Kamis (5/3/2020) pagi memang aroma gas dan belerang sudah tidak tercium lagi. Bahkan air bercampur lumpur pun sudah tidak nampak lagi.

Tim dari PHM Asep Dedi mengatakan, hasil pemeriksaan yang dilakukan sebanyak dua kali pada Kamis pagi, didapati jika semuanya telah kembali normal.

"Semua sudah berada di angka normal. CH4-10 persen, O2-20 persen dan H2S-0 PPM. Artinya sudah cukup aman," jelasnya.

Meski demikian, Asep meminta kepada pemilik rumah atau warga sekitar untuk segera melaporkan kembali jika aroma gas dan belerang kembali muncul disertai air bercampur lumpur. Hal ini berdasarkan informasi yang dihimpun, jika sumber ini sudah ada sejak satu tahun lamanya, hanya saja sang pemilik rumah takut untuk melaporkannya.

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X