Siap Masuk Sistem, Efisien Dibandingkan PLTD

- Kamis, 5 Maret 2020 | 10:18 WIB
LEBIH EFISIEN: PLTMG Tanjung Selor 15 MW menjadi pembangkit andal milik PLN di Kabupaten Bulungan, Kaltara.
LEBIH EFISIEN: PLTMG Tanjung Selor 15 MW menjadi pembangkit andal milik PLN di Kabupaten Bulungan, Kaltara.

PT PLN Persero kembali menunjukkan komitmennya. Rabu malam (4/3), perusahaan penyedia listrik itu telah selesai melakukan tahapan performing test untuk Unit 1 Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Tanjung Selor.

BALIKPAPAN–Pembangkit Listrik Tenaga Mesin (PLTMG) Tanjung Selor berkapasitas daya 15 megawatt (MW) baru saja berhasil melakukan tahapan performing test untuk Unit 1 engine. Di mana sebelumnya, Unit 2 PLTMG telah dioperasikan pada November 2019 lalu. Artinya, pembangkit ini bakal membawa perubahan drastis untuk Sistem Tanjung Selor. 

General Manager (GM) PT PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Kalimantan Bagian Timur (Kalbagtim) Muhammad Ramadhansyah menjelaskan, pembangunan PLTMG Tanjung Selor merupakan bagian dari keseriusan PLN untuk menyediakan listrik yang andal. Dan mengurangi pemakaian pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) khususnya di Sistem Tanjung Selor.

"Sebagaimana kita tahu, untuk SFC (specific fuel consumption) PLTMG ini lebih baik dari PLTD," ujar Ramadhansyah, kemarin (4/3).

Dengan SFC yang lebih baik, PLN akan mengurangi biaya pokok penyediaan (BPP) listrik. Khusus untuk Sistem Tanjung Selor, PLTMG ini ke depan menggantikan operasional PLTD Sei Buaya. Yang selama ini menjadi salah satu pembangkit penting dalam menyuplai setrum ke pelanggan di Kabupaten Bulungan, Kaltara.

"Beroperasinya PLTMG Tanjung Selor juga sebagai rencana menggantikan pengoperasian PLTD Sei Buaya. Dan ini langkah maju," ujarnya.

Ramadhansyah menambahkan, PLTMG Tanjung Selor bakal dioperasikan selama 24 jam, sehingga pelanggan tak perlu lagi khawatir terjadinya pemadaman bergilir. Apalagi, dengan masuknya PLTMG Tanjung Selor ke dalam Sistem Tanjung Selor, Bulungan akan mengalami surplus listrik.

"Dengan masuknya 7,5 MW dari PLTMG saja, total daya mampu di sistem menjadi 26 MW. Sementara beban puncak ada di 14 MW. Artinya, surplus 12 MW," jelasnya.

Tak hanya itu, bila transmisi dari Tanjung Selor ke Tanjung Redeb sudah rampung pada semester satu tahun ini, sistem listrik akan lebih andal dan efisien. "Artinya, tanpa PLTD dan PLTMG sudah dipasok gas, maka apa yang diinginkan PLN bisa tercapai," tegas Ramadhansyah. (rdh/adv/pro5) 

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB

Panitia Seleksi Penerimaan Polri Disumpah

Senin, 22 April 2024 | 10:45 WIB
X