Warga Muara Pasir Dapat Pembangunan Menara Telekomunikasi

- Rabu, 4 Maret 2020 | 00:58 WIB

TANA PASER - Ketua komisi I DPRD Kabupaten Paser Hendrawan Putra, menyampaikan kabar baik dari wilayah pesisir Kecamatan Tanah Grogot, yakni Desa Muara Pasir. Anggota DPRD yang terpilih dari daerah pemilihan (dapil) I Kecamatan Tanah Grogot itu mengatakan saat ini proses pembangunan Tower Combat Cruisher atau Tower (Menara) Telekomunikasi tengah berlangsung oleh pihak ketiga yakni Telkomsel.

Pasca sejumlah kendala berhasil dilalui, sebelumnya pihak Telkomsel bersedia membangun dengan catatan lokasi tanah disediakan pemerintah atau pihak desa. Pihak desa sudah menyediakan tanah. Sebelumnya sempat dipilih di lokasi poros jalan, namun akhirnya tidak disetujui oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PU) Paser melalui bidang tata ruang. Akhirnya dipilih titik koordinat di sebelah kantor desa. Namun titik tersebut di daerah rawan pasang surut air sungai.

-

" Sementara deadline oleh pihak Telkomsel lokasi koordinat harus segera diputuskan di Januari dan Februari ini. Jika tidak, pembangunan tidak akan dilanjutkan dan dialihkan ke wilayah lain. Paser termasuk salah satu daerah di Indonesia yang berhasil mendapat jatah pembangunan tower telekomunikasi ini," kata Politikus Partai Demokrat itu, Selasa (3/3).

Akhirnya setelah berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo) Paser, karena Telkomsel dan Diskominfo pun tidak memiliki anggaran pembangunan pondasi di titik koordinat. Hendrawan Putra menyalurkan dana aspirasinya di APBD Perubahan 2020 nanti untuk pembangunan yang saat ini sudah berjalan. Opsi ini diambil karena situasional, penganggaran di APBD Murni 2020 sudah berjalan. Sehingga harus dianggarkan di APBD Perubahan. Jika tidak dilakukan, kesempatan masyarakat Desa Muara Pasir akan hilang dan dialihkan ke lokasi lain.

" Mungkin 10 tahun ke depan, peluang dapat jatah pembangun menara komunikasi ini belum tentu ada lagi. Alhamdulillah kini proses pembangunan tengah berjalan dan pondasi juga sudah selesai," lanjut Hendrawan.

Pembangunan Tower Telekomunikasi setinggi 42 meter dan membutuhkan pondasi bawah 11 x 11 meter ini  diharapkan menjadi obat kerinduan masyarakat Desa Muara Pasir untuk kehadiran jaringan komunikasi dan internet. Selama ini desa tersebut masuk area blank spot. Untuk menelpon, warga harus berkumpul di satu titik yang diameternya tidak luas, dan jaringan pun tidak begitu bagus.  (adv/jib/pro)

Editor: rahman-Rahman Hakim

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X