Rutan Balikpapan Overcapacity, Jumlah Petugas Juga Masih Kurang

- Kamis, 27 Februari 2020 | 21:43 WIB
Kepala Rutan Kelas II B Balikpapan Sopiana.
Kepala Rutan Kelas II B Balikpapan Sopiana.

BALIKPAPAN - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Balikpapan gelar acara media gathering bersama awak media cetak maupun online di Balikpapan. Kegiatan berlangsung di gedung pertemuan Rutan Balikpapan, Kamis (27/2). 

Acara ini dilakukan untuk menyampaikan secara terbuka mengenai pelaksanaan tugas rutan dan lapas di tahun 2020. Juga sebagai bentuk silaturahmi bersama awak media. Seluruh rutan di Indonesia juga saling menyapa dan melaporkan program lewat video confference

Kegiatan ini diusung langsung oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, yang diikuti oleh seluruh unit pelaksanaan teknis rutan dan lapas se-Indonesia. Dengan maksud untuk mencanangkan zona integritas terhadap warga binaan.

Kepala Rutan Kelas II B Balikpapan Sopiana, menjelaskan, bahwa masih banyak hal yang harus dilakukan untuk mencapai target resolusi pemasyarakatan. Yaitu yang berkaitan dengan unit palaksanaan teknis dan pemberian remisi secara online dan transparant.

"Resolusi itu telah disampaikan dan ada 15 poin tentunya yang wajib kita laksanakan. Selain yang tadi sudah disampaikan, juga pelaksanaan kegiatan rehabilitasi, pelatihan kemandirian, dan tentunya banyak yang harus dilakukan untuk kebaikan daripada warga binaan pemasyarakatan itu sendiri," lanjutnya.

Sedangkan, untuk rutan Balikpapan yang mana telah diamanahkan terkait pelaksanaan, telah disampaikan. Melalui banner yang telah ditempelkan di depan rutan, agar dapat dilihat langsung oleh para pengunjung.

Selain itu, Sopiana juga menyampaikan mengenai kondisi Rutan Kelas II Balikpapan yang mengalami overcapacity. Yang mana seharusnya hanya dapat menampung untuk 350 orang, tapi sampai hari ini jumlahnya telah mencapai 1.054 orang.

"Tentunya 300 persen melebihi kapasitas. Untuk jumlah petugas, jujur kami sampaikan mengalami kekurangan karena jumlah petugas seluruhnya 90 orang. Satu shift dibagi 12 orang dalam satu regu, dan itu diharuskan menjaga 1.054 orang," tuturnya.

Sebagai bentuk antisipasi kurangnya petugas itu, Sopiana mengungkapkan pihaknya harus menggunakan sistem pendekatan kepada para tahanan. Seperti sering melakukan sosialisi terkait hal-hal yang baik, misalnya tentang hak para tahanan yang akan didapatkan jika berperilaku dengan baik. 

"Kita sampaikan ke warga binaan jika mereka baik (perilaku), maka mereka akan dapatkan haknya. Tetapi jika mereka tidak baik, haknya tidak akan mereka dapatkan," tutupnya. (rin/pro) 

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X